Persoalan Desain Tol Gempas jadi Prioritas Pansus untuk Diselesaikan

979

Pasuruan (wartabromo.com) – Desain jalan tol Gempol-Pasuruan (gempas) Seksi 3A, di Kecamatan Tembokrejo, menjadi prioritas utama Pansus Tol DPRD Kota Pasuruan. Permasalahan desain jalan tol dinilai lebih banyak berdampak kepada masyarakat.

Sepulang dari Lokasi warga berdampak tol Gempas di Jl. Kh. Mansyur, Pansus menggelar rapat lanjutan di ruang komisi III di lantai dua gedung DPRD Kota Pasuruan, Rabu (21/3/2018). Rapat membahas beragam catatan keluhan warga terdampak tol.

Rapat Pansus berjalan selama kurang lebih dua jam, dipimpin langsung oleh ketua Pansus Tol, M. Suci. Mardiko.

Kemudian, pria yang kerap disapa Koko ini menyampaikan, hasil dari rapat lanjutan memutuskan tiga agenda yang akan segera dilaksanakan dalam waktu dekat ini.

Baca Juga :   Pencarian Pelajar Pasuruan Hari ke-3, Polair Libatkan Nelayan dan Fokus ke Lautan Wilayah Utara

“Kita sudah rapatkan, ada tiga agenda yang akan kita bahas, Desain jalan tol akan kita tindaklanjuti terlebih dahulu,” ujar Koko.

Tiga agenda yang dihasilkan dari rapat pansus lanjutan antara lain, permasalahan desain Jalan Tol, masalah ganti rugi dan dampak jalan rusak.

Merunut desain, Jalan Tol akan memotong Jl. Kyai H. Mansyur. Sedangkan jalan warga akan menjadi jalan layang. Hal ini menimbulkan dampak bagi warga, karena tidak sedikit pedagang dan tukang becak, menggunakan jalan tersebut.

Dewan memutuskan untuk memprioritaskan desain jalan tol, karena dampaknya dinilai sangat terasa bagi warga di sekitar lokasi Proyek Tol Gempas seksi 3A.

“Kita tindaklanjuti desain, karena keluhan masyarakat yang paling dominan disitu,” ujarnya.

Baca Juga :   Desa Kawisrejo Masih Tergenang Banjir

Setelah rapat ini Pansus langsung menyurati pihak terkait desain Jalan Tol ke Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional di Surabaya, untuk meminta kejelasan, hingga dimungkinkan akan mendatanginya.

“Hari ini kita akan kirim surat ke balai besar, untuk dua hari ini kita akan ke Balai Besar di Surabaya untuk mencari masukan,”urainya

Pansus Tol mengambil langkah langsung mendatangi Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional di Surabaya, karena sebelum dibentuknya pansus, Komisi III pernah mencari tahu kejelasan dari pihak pelaksana jalan tol, PT. Wika terkait desain jalan Tol. Namun, hasilnya kurang memuaskan.

Rencananya Senin depan Pansus DPRD Kota Pasuruan akan memanggil pihak instansi Pemerintah Kota Pasuruan terkait, untuk meminta kejelasan.

Baca Juga :   Luapan Sungai Welang Putus Pantura 4 Jam

“Hari pertama kita panggil, Sekretaris Daerah, PUPR, Bagian aset, kecamatan dan kelurahan kita undang. Hari kedua kita akan panggil perwakilan warga tadi dan pelaksana,” ujarnya

Ia juga menegaskan pada hari Rabu besok, semua pihak yang dimintai keterangan akan dikumpulkan. Hal itu untuk mengonfrontir keterangan yang telah dikumpulkan.

“Kita membutuhkan waktu untuk memanggil Apprezel ini, karena dia Independent dari Solo kalau tidak salah,” imbuhnya. (wil/ono)