Lagi Asyik Jualan, 6 Wanita Digrebek Polisi

1064

Probolinggo (wartabromo.com) – Enam wanita dari berbagai daerah di Jawa Timur, diamankan oleh Satsabhara Polres Probolinggo, saat menggelar lapaknya, Kamis (29/3/2018). Pasalnya, lapak yang mereka tunggui melayani bisnis esek-esek terselubung.

Mereka adalah SW (22), warga Kecamaytan Pakusari, Kabupaten Jember; SF (28), warga Kecamatan Bangil, KabupatenPasuruan; dan AN (32), warga Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri. Kemudian ada SN (41), warga Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang dan LN (32), warga Kecamatan Wonosari, Kabupaten Bondowoso dan MM (30), warga Wongsorejo, Kabupaten Banyuawangi.

Keenam perempuan dari berbagai daerah di Jawa Timur itu, menjadi bunga warung di Desa Asem Bagus, Kecamatan Kraksaan. Namun, selain itu mereka juga menyediakan jasa esek-esek bagi lelaki hidung belang. Sehingga mereka diciduk oleh anggota Satsabhara Polres Probolinggo.

Baca Juga :   Bawa Pedang Demi Bela Anaknya, Sutantono Dijebloskan ke Penjara

“Dari hasil identifikasi, mereka merupakan wajah baru dan baru pertama kali diamankan oleh kami. Untuk tempat itu, memang sudah sering kali kami razia, namun masih saja ada,” kata Kasatsabhara Polres Probolinggo AKP Istono.

Untuk selanjutnya, keenam wanita pekerja seks komersial (PSK) itu, akan disidik dan dikenakan pasal tindak pidana ringan (Tipiring). “Nanti kami serahkan ke pengadilan untuk disidang tipiring,” tambah AKP. Istono.

Sayangnya dalam penggrebekan itu, pemilik warung tidak ikut diamankan. Serta tidak dilakukan penutupan penuh terhadap warung remang-remang tersebut. Sehingga, razia tersebut dianggap mubasir oleh warga Kecamatan Kraksaan. Sebab tempat itu sudah sering kali dirazia oleh Polres maupun Satpol-PP Kabupaten Probolinggo.

Baca Juga :   Malam Ini, Peserta Musda Jatman Mulai Berdatangan ke Saygon Cottage

“Ya percuma mas dirazia, kalau pemiliknya gak diamankan juga. Mereka masih bisa buka lagi dengan merekrut wanita lain setelah itu. Ya harusnya ditutup oleh pemerintah karena tidak pernah ada jeranya,” kata Suhud Hariyanto. (cho/saw)