Ini Penjelasan DPUPR Terkait Sumur di Dalam Sungai Prono

5086

Probolinggo (wartabromo.com) – Viralnya sumur di tengah-tengah Sungai Prono, Desa Sumber Bulu, Kecamatan Tegal Siwalan, Kabupaten Probolinggo, ditanggapi oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR). Sumur itu fungsinya sebagai saluran untuk mencegah banjir.

Menurut Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) DPUPR Kabupaten Probolinggo, R. Oemar Sjarif, sumur di tengah-tengah aliran sungai Prono itu, dalam bahasa teknik dinamakan Sipon (syphon) atau Lubang Air (Spillway). Sipon merupakan saluran sungai, dibangun di bawah permukaan sungai. Air lancar mengalir tanpa memerlukan pompa lagi, karena energi air sudah keluar dengan sendirinya karena bekerja dengan sistem gravitasi dan tekanan.

“Itu dari saluran pembuang. Gunanya termasuk menanggulangi banjir. Semacam limpasan, dibuat jaman Belanda. Airnya dibuang ke kali yang mengalir ke Desa Sumberagung. Ujungnya berada di sisi utara sekitar 15 meter atau di belakang pemakaman,” jelas Oemar, Rabu (4/4/2018).

Baca Juga :   Jalur Pantura Marak Pelempar Kaca Mobil, Sudah Satu Pengendara Tewas

Dikatakan, pada jaman kolonial Belanda yang menjajah Indonesia kalanitu, banyak membangun saluran irigasi. Di Probolinggo pembangunan irigasi dilakukan secara besar-besaran pada tahun 1800-an. Seperti Dam 8 (Wolu) di daerah aliran sungai (DAS) yang dilanjutkan ke sejumlah wilayah yang tercover.

Selain Sipon di Sumber Bulu, ada beberapa sipon lain diantaranya di Kelurahan Sidomukti, Kraksaan dan Desa Sumber Katimoho, Kecamatan Krejengan.

“Ada yang berpintu ada juga yang tidak, tapi fungsinya sama. Bangunan peninggalan Belanda itu masih berfungsi dengan baik,” ujarnya.
Pria asal Madura itu, berharap warga tidak berasumsi atau menghubung-hubungkan dengan hal mistis. Meski di dekat Sipon itu ada pemakaman umum. Apalagi yang beredar di medsos disebutkan bahwa kemunculan Sipon itu, masuk dalam klenik.

Baca Juga :   Sudiono Fauzan Ditetapkan PKB Sebagai Ketua DPRD Pasuruan

“Fungsi utamanya memang untuk irigasi. Namun, kalau mau dikembangkan sebagai obyel wisata, mungkin kami dan Dinas Pariwisata bersama warga akan membahasnya lebih lanjut,” tandas pria berdarah ningrat itu.

Sebagaimana diwartakan, Sipon di tengah Sungai Prono mendadak heboh setelah diupload ke medsos. Warga yang tahu dari medsos banyak yang mendatangi sungai tersebut untuk sekadar melihat dan berswafoto. (fng/saw)