Buruh Pasar Bawang di Probolinggo Rentan Terhadap Penyakit

1287

Probolinggo (wartabromo.com) – Buruh lepas di sentra Pasar Bawang Dringu, Kabupaten Probolinggo, rentan terhadap penyakit. Selain berpenghasilan rendah, mereka juga banyak yang tidak tercover layanan kesehatan.

Hal itu terungkap saat Calon Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawangsa blusukan ke Pasar Bawang Dringu, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, Senin(09/04/2018). Khofifah menyisiri para buruh yang belum mempunyai Kartu Indonesia Sehat (KIS), mengingat para buruh potong bawang tersebut rata-rata sudah lansia.

Dalam dialog itu, diketahui para buruh kupas yang rata-rata sudah berumur, hanya mendapat upah Rp 800 per kilogram. Dalam sehari kerja, diketahui mereka mampu mengupas 5 hingga 16 kilogram. Artinya mereka mendapatkan upah buruh sebesar Rp 4 ribu hingga Rp 16 ribu per hari.

Baca Juga :   UMK Kabupaten Pasuruan Ditetapkan Rp 3,8 Juta

“Penghasilan kami tergantung pada ramainya order dari pembeli. Jika sepi, ya kami juga kecil. Sebenarnya penghasilan kami tidak cukup, tapi tetap kami kerjakan ketimbang tidak ada pemasukan bagi keluarga kami,” kata Sumiati, salah satu buruh kupas bawang.

Tentu dengan penghasilan yang sebesar Rp 28 ribu hingga Rp 112 ribu per minggu Itu, mereka kesulitan untuk memenuhi kebutuhan gizi. Tak terpenuhinya asupan gizi Itu, juga diperparah dengan kondisi lingkungan kerja yang kotor dan penuh debu. Sehingga mereka rentan terkena berbagai penyakit.

Mendengar keluh kesah Itu, Khofifah mengaku prihatin dengan nasib buruh itu. Apalagi, Khofifah juga menemui bahwa diantara mereka ada yang tercover layanan kesehatan Kartu Indonesia Sehat (KIS).

Baca Juga :   Dari Probolinggo, Bantuan Bahan Makanan Dikirim ke Korban Gempa NTB

“Disini para pekerjanya rata-rata perempuan yang sudah Lansia, diusia yang serperti ini sangat rentan terhadap penyakit, ini harus disisiri apakah sudah punya kartu KIS, apa belum,” kata Khofifah.

Untuk mereka yang tidak tercover KIS, Khofifah akan melihat kuota nasional. Jika kuota nasional sudah penuh, maka pihaknya akan membuat KIS Plus jika nanti terpilih sebagai Gubernur Jawa Timur. KIS Plus ini, akan dianggarkan dalam APBD Jawa Timur agar semua masyarakat miskin terlayani kesehatannya.

“Para buruh yang belum memiliki kartu KIS Plus perlu didaftarkan ke Pemprov, supaya bisa berobat secara gratis,” jelasnya.
Sebelum blusukan ke Pasar Bawang Dringu, Khofifah juga blusukan ke Pasar Semampir Kraksaan. Selanjutnya paslon nomor urut 1 Itu, blusukan ke sejumlah tempat di Kota Probolinggo. (fng/saw)