Wanita Tua di Mayangan Ditemukan Membusuk

740

Evakuasi: Liem Lien Ai (78), dievakuasi dari rumahnya, jalan Hasyim Asyari, Kelurahan Jati, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, Rabu (6/62018).

Probolinggo (wartabromo.com) – Seorang wanita bernama Liem Lien Ai (78), ditemukan sudah tak bernyawa pada Selasa malam (05/06/2018). Ia ditemukan membusuk dekat kran air di rumahnya, jalan Hasyim Asyari, Kelurahan Jati, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo.

Ketua Rukun Tetangga (RT) 01, Anwar menuturkan, penemuan mayat wanita etnis Tiong Hoa itu berawal dari laporan Totok, kerabat korban, pada dirinya. Sebab, saat Totok bertandang sekitar pukul 21.30, rumah wanita renta itu tertutup dan terkunci dari dalam. Kondisi rumah tertutup itu, sudah terjadi sejak dua sebelumnya.

Baca Juga :   13 Kecamatan di Probolinggo Kesulitan Air Bersih

Dimana dua hari sebelum ditemukan meninggal, Totok juga mengunjungi rumah nenek tersebut. Kemudian Selasa malam, Totok kembali lagi berkunjung dan menemukan keadaan rumah masih tetap tertutup. Karena curiga, pria tersebutmelapor ke ketua RT setempat untuk bersama-sama melihat kondisi rumah.

“Saya bersama kerabatnya itu membuka paksa pintu rumahnya. Ternyata nenek itu sudah ditemukan tidak bernyawa alias meninggal. Kami perkirakan sudah lebih dari dua hari itu mas, karena sudah tercium bau busuk,” ujar Anwar.
Anwar, selaku ketua RT kemudian melaporkan kejadian itu kepada pihak kepolisian. Tak berapa lama berselang, personil korp baju cokelat itu tiba di lokasi kejadian. Mereka kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara. Pasca itu, mayat Liem Lien Ai dievakuasi ke kamar mayat RSUD dr Moh Saleh Kota Probolinggo.

Baca Juga :   Jasad Tanpa Identitas Ternyata Nakhoda Kapal Cahaya Bahari Jaya

“Nenek itu meninggal karena sakit, karena banyak obat-obatan dari dokter di dekatnya. Memang nenek itu tinggal sendirian di rumah itu. Kemungkinan ia terjatuh saat menghidupkan air, karena meninggalnya didekat kran air dengan kondisi airnya dalam keadaan mengalir,” jelas Kasatreskrim Polresta Probolinggo, AKP. Pujiono. (fng/saw)