Penjual Kembang Diserbu Peziarah Makam

1496


Probolinggo (wartabromo.com) – Tradisi ziarah kubur oleh warga Probolinggo menjelang perayaan Idul Fitri, membawa berkah bagi pedagang kembang di Pasar Baru Kota Probolinggo. Lapak bunga mereka diserbu warga, hingga mampu menjual kembang 5 kali lipat dibanding hari-hari sebelumnya.

“Lumayan banyak pembelinya dibanding hari kemarin. Saya sampai kewalahan melayani pembeli yang berjubel. Kebetulan hari ini juga bertepatan dengan kamis malam jumat,” kata Katris (51), salah satu pedagang kembang di Pasar Baru Probolinggo, Kamis (14/6/2018) sore.

Ia menuturkan animo masyarakat untuk membeli kembang aneka rupa untuk ziarah sudah terjadi sejak pagi hari. Katris sehari-seharinya berdagang tanpa bantuan orang lain, terpaksa harus membayar orang untuk membantunya. Sebab, ia kewalahan melayani pembeli yang berjubel.

Baca Juga :   Lagi, Begal Ditembak Polisi Pasuruan Kota  

Ziarah kubur yang sudah menjadi tradisi turun temurun di Probolinggo membuat penjualan kembang aneka rupa meningkat drastis. Penjualan bunga itu naik 5 kali lipat dibanding hari biasa. Bila hari-hari biasa penjualannya berkisar 5 hingga 10 kilo kembang, saat ini pedagang mampu menjual 30 hingga 50 kilo kembang.

“Kalau hari-hari biasa mas, saya tidak memakai pembantu, karena bisa ditangani sendiri. Kalau tadi hari ini harus dibantu orang lain karena kewalahan. Selain ramai pembeli, jumlah kembang yang dijual juga meningkat dibanding hari biasanya,” terang Katris.

Suciati, salah satu warga menuturkan, menjelang lebaran, keluarganya memang mempunyai tradisi ziarah kubur. “Biasanya seluruh anggota keluarga ikut nyekar. Dan gak afdol rasanya jika tidak membawa kembang sebagai harum-haruman di makam orang tua dam leluhur,” tutur wanita ASAL Kelurahan Kebonsari Kulon ini. (fng/saw)