TNI Bangun Rumah dan Jalan Desa

975

Probolinggo (wartabromo.com) — Warga Desa Wedusan Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo kini tersenyum lega. Pasalnya, jalan penghubung antar desa kono mulus pasca dibangun oleh anggota TNI dari Kodim 0820 Probolinggo.

Pasiter (Perwira Seksi Teritorial) Kodim 0820 Probolinggo, Kapten (Kav) Nasrokin, menuturkan jalan antara desa yang dibangun sepanjang 1.350 meter dengan lebar 3 meter. Jalan ini tidak diaspal, melainkan rabat beton mengingat kontur tanah pegunungan yang cukup labil. Selama 10 hari, ratusan anggota berbaur dengan warga setempat bergotong royong membangunnya.

“Karena personel yang banyak, dan antusias warga yang luar biasa. Pengerjaan jalan rabat beton bisa selesai dengan cepat. Tidak hanya itu, warga setempat sangat respon pada pembangunan itu, mereka mengeluarkan peralatan yang mereka punya untuk digunkan,” tutur Nasrokin, Senin (6/8/2018)

Baca Juga :   91 Penderita Katarak Kota Pasuruan Jalani Operasi Massal

[ Simak Videonya : TNI Bangun Rumah dan Jalan Desa ]

Selain memberikan jalan desa, dalam gelaran Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 102 ini, Kodim juga membanguan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sebanyak 10 unit. Juga ada 1 masjid dan musala, serta pipanisasi air bersih. Pembangunan itu dimulai sejak 31 Mei lalu, dengan melibatkan 150 personel. Saat ini, beberapa proyek fisik sudah selesai, ada juga yang tinggal penyelesaian akhir.

“Selain menggarap aspek fisik, dalam TMMD ini kami juga menggarap aspek non fisik, yaitu berupa pemberdayaan masyarakat. Seperti pemberantasan buta aksara dan pelatihan keterampilan. Serta program kawin suntik sapi milik warga agar lebih produktif. Ini salah satu upaya partisipasi TNI untuk peningkatan indeks prestasi manusia di daerah ini,” kata perwira asal Lamongan ini.

Baca Juga :   Transaksi Sabu, Oknum TNI Al di Pasuruan Ditangkap

Kepala Desa Wedusan Kecamatan Tiris Busriyono menyampaikan, atas pembangunan jalan tersebut sangat membantu aktifitas masyarakat desa setempat. Sebelumnya, keadaan jalan tersebut sangat tidak bersahabat. Sehingga menyulitkan kendaraan yang melintas. Terlebih lagi saat musim hujan.

“Sekarang aktifitas warga bisa lebih teratur dan lebih mudah. Rabat beton yang dikerjakan warga bersama anggota TNI juga memberikan pelajaran berharga pada masyarkat. Itu tentang arti bersaudara antar sesama warga desa. Selain itu, jalan yang dibuat bersama itu juga membuat para warga lebih merasa memiliki. Untuk ikut menjaga dan merawat bersama-sama,” ucapnya. (saw/saw)