Travo Meledak, 2 Desa di Kecamatan Pajarakan Gelap

1669

Pajarakan (wartabromo.com) – Kabel milik PLN di timur Jembatan Pajarakan putus setelah travo meledak, Rabu (22/8/2018). Akibatnya, dua desa di Kecamatan Pajarakan, tak teraliri listrik.

Peristiwa listrik padam, terjadi sekitar pukul 17.30 WIB. Saat itu terdengar ledakan dari trafo yang berada di depan Pegadaian Pajarakan itu. Kerasnya ledakan terdengar hingga radius 500 meter.

“Warga yang mendengar ledakan dan mengetahui putusnya kabel listrik ini, lapor ke saya. Tapi untuk penyebabnya masih belum pasti. Apakah karena angin atau karena tersangkut oleh truk yang tengah melintas,” ujar Sujoni (50), Kepala Dusun Gaden, Desa Sukomulyo, Kecamatan Pajarakan.

Peristiwa itu berdampak pada warga di desa yakni Desa Sukomulyo Penambangan. Kini warga di dua desa itu tidak lagi dapat menikmati pasokan listrik. Ribuan warga terpaksa menikmati malam dalam kegelapan. Sebab, aliran listrik dari PLN adalah satu-satunya yang digunakan warga. “Ya padam. Kan kabelnya putus. Dua desa yang terdampak,” tandas pria yang pernah bekerja di PLN ini.

Baca Juga :   Masih Dikaji, Sendang Manikrejo Belum Diputuskan Jadi Situs Sejarah

Petugas dari PLN Subrayon Kraksaan, Munib (37) menyampaikan, hingga saat ini, aliran listrik masih belum bisa kembali normal. Ada beberapa kendala yang dihadapi, sehingga pihaknya hanya menepikan kabel yang melintang di badan jalan.

“Kami tidak bisa memperbaiki sekarang, karena kabel listriknya sudah rusak dan lecet. Jadi harus diganti kabel. Mungkin untuk perbaikannya akan dilakukan besok (hari ini, red),” tutur Munib.

Sebelumnya diungkapkan, kabel terputus, sempat memicu kemacetan lalu lintas. Pasalnya kabel menjulur dan melintang di jalur pantura Probolinggo-Banyuwangi itu membuat pengguna jalan tak berani melintas karena takut terkena aliran listrik. Tidak ada laporan korban atau kendaraan kendaraan tertimpa saat kabel terputus. (cho/saw)