Rentan Terpapar Pestisida, Dinkes Probolinggo Rangkul Petani

1219

Probolinggo (wartabromo.com) – Pekerja di sektor pertanian rentan terpapar pestisida yang digunakan untuk membasmi hama tanaman. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo memberikan perhatian bagi pekerja beresiko terpapar pestisida dengan melakukan uji kolinesterase, sekaligus sebagai upaya pembinaan industri rumah tangga pangan.

Kepala Dinkes Kabupaten Probolinggo dr Shodiq Tjahjono mengungkapkan, sebagian besar wilayah Kabupaten Probolinggo merupakan lahan pertanian. Dalam upaya meningkatkan mutu dan produktivitas hasil pertanian, penggunaan pestisida untuk membasmi hama tanaman sering tak terhindarkan. Namun, penggunaan pestisida untuk mengendalikan hama tanaman, juga berisiko pada gangguan kesehatan manusia.

“Pada dosis tertentu, penumpukan pestisida di dalam tubuh amat berbahaya bagi kesehatan, sebab bahan kimia penyusun pestisida adalah racun. Pengelolaan pestisida yang kurang tepat dalam bentuk keracunan kronik atau akut,” ujarnya.

Baca Juga :   Hari Ini, KPU Coklit Pemilih Untuk Pilkada 2018

Salah satu upaya untuk penyadaran ke warga, Dinkes dekati pekerja beresiko terpapar pestisida. Seperti kegiatan yang dilakukan pada Senin hingga Kamis (20-23/8/2018). Ada 90 petani dikumpulkan di wilayah Puskesmas Tegalsiwalan, Jorongan dan Gending. Masing-masing lokasi diikuti oleh 30 orang. Dinkes mengecek kesehatan dengan mengambil sampel darah, hingga didapatkan sebanyak 75 sampel memenuhi syarat.

Pembinaan yang dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap pentingnya upaya kesehatan kerja. Utamanya, pengetahuan masyarakat tentang bahaya pestisida. “Juga meningkatkan upaya pencegahan terhadap dampak pestisida serta meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui upaya kesehatan kerja,” ungkapnya.

Tak hanya itu, Dinkes juga melalukan uji kolinesterase sebagai upaya pembinaan industri rumah tangga pangan. Diketahui, salah satu parameter terjadinya keracunan pestisida pada tubuh manusia adalah menurunnya aktivitas enzim kolinesterase. Dijelaskan, enzim kolinesterase sangat penting terutama untuk kerja sistem saraf tubuh.

Baca Juga :   Kasus DD Paiton, Kasatreskrim Polres Probolinggo : Akan Ada Tersangka Baru

“Tinggi rendahnya aktivitas enzim kolinesterase menjadi indikator, berat tidaknya tingkat keracunan yang berhubungan dengan tingkat penghambatan kholinesterase dalam darah. Hal tersebut dapat terjadi pada orang yang aktifitasnya berhubungan langsung dengan pestisida,” pungkas Sodiq. (saw/**)