Yuk! Cobain Terapi Berendam Matahari Tenggelam di Pantai Mayangan

1740

Probolinggo (wartabromo.com) – Di Kota Probolinggo saat ini sedang tren terapi berendam di bawah siraman sinar matahari tenggelam. Terapi unik ini diyakini ampuh mengobati berbagai penyakit.

Setiap sore, antara pukul 16.00 WIB hingga 17.30 WIB, Pantai di Kelurahan/ Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo itu, dipadati warga yang melakukan terapi berendam matahari tenggelam. Tak hanya lansia, kaum muda juga turut berendam di komplek pelabuhan perikanan itu.

Segarnya air laut serta semburat jingga di ufuk barat, menjadi sarana relaksasi.
Salah satu yang rutin melakukan terapi ini adalah Roni Krisyanto (55), warga Kelurahan Ketapang, Kecamatan Kademangan. Dalam setahun terakhir ini, ia mengaku terserang penyakit stroke. Tubuhnya tidak dapat digerakkan sebelah atau lazim disebut mati separuh. Sekali tebus obat di apotek, minimal duit Rp 800 ribu ia keluarkan. “Tapi gak ada efeknya, tetap tidak ada hasilnya,” tuturnya.

Baca Juga :   20 Orang PSK Kawasan Timur dan Barat Terjaring Razia

Pada satu waktu, Ia bertemu dengan kawan lamanya dan menyarankan untuk berendam air laut kala matahari akan tenggelam. Enam bulan lalu, Roni memulai saran itu. Untuk mencapai lokasi, Roni dibopong oleh sahabatnya itu. Begitu pula saat berendam, Roni ditunggui agar tidak tenggelam dan terbawa arus.
Selama menjalani terapi itu, Roni mendapati perkembangan signifikan pada tubuhnya. Dalam 3 bulan pertama, Roni sudah mulai bisa berjalan tanpa tongkat. Walaupun masih sangat pelan.

“Lalu pada bulan ke lima, saya sudah bisa naik motor sendiri untuk berendam di sini. Sekarang bisa beraktivitas seperti sedia kala. Tubuh pun menjadi lebih segar,” kata pria paruh baya ini.

Baca Juga :   Perbaikan Perlintasan Rel KA di Bangil Bikin Celaka Pengendara Motor

Jika Roni melakukan terapi untuk penyembuhan, maka Syahwan (34), melakukannya untuk melepas penat akibat beban kerja. Menurutnya, antara pukul 16.00 WIB hingga 17.30 WIB, merupakan waktu yang bagus untuk merelaksasi di tengah lautan. Selain melepaskan penat, relaksasi tubuh, juga untuk menjaga kebugaran.

“Sudah sebulan ini ke sini. Setelah seharian bekerja, biasanya sore hari saya ke sini bersama anak dan istri. Jam segini merupakan goldie time. Suasananya sangat pas, baik dari segi pemandangan, maupun dari suhu air laut. Sehingga tubuh bisa benar-benar santai,” tutur warga Kanigaran ini.

Untuk menjalani terapi berendam matahari tenggelam ini sangat mudah dan murah. Hanya perlu membayar karcis masuk ke area Pelabuhan Perikanan Mayangan sebesar Rp 2.000 saja. Setelah itu, menuju dan berendam di kolam atau kanal barat. (lai/saw)