Ponpes Nurul Qadim Bantah Sebar Selebaran Tolak Jokowi

4064

Probolinggo (wartabromo.com) – Penolakan terhadap calon presiden Joko Widodo (Jokowi) beredar, diduga dikeluarkan KH. Hasan Abdul Jalal, pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Qadim Desa Kalikajar Kulon, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo. Edaran itupun dibantah pihak ponpes.

Bantahan itu dinyatakan oleh Hasyim Said Mansur, keponakan KH. Hasan Abd Jalal. Ia mengatakan, dirinya bersama KH. Hasan Fauzi Hasyim alias Baginda (kerabat KH. Hasan Abdul Jalal), telah bertemu dengan yang bersangkutan. Pertemuan dilakukan, setelah dirinya mendapat edaran penolakan terhadap Jokowi melalui pesan whatsapp (WA).

“Begitu menerima itu (edaran, red), saya bersama Baginda langsung menghadap beliau untuk mengkonfirmasinya. Beliau membantah dengan keras, bahwa beliau tidak pernah mengeluarkan hal itu. Saya pastikan itu hoaks alias berita bohong,” ujar Hasyim, Sabtu (13/10/2018).

Baca Juga :   Balita Terbakar di Ladang Jagung, Akhirnya Meninggal Dunia

Pria yang akrab dipanggil Bindereh Has ini, mengakui bahwa kop surat identik dengan ponpes yang didirikan oleh KH. Hasyim Mino itu. Namun, isinya tidak benar dan tidak sesuai dengan kepribadian KH. Hasan Abdul Jalal. Selain itu, pada tulisan Khodimul Ma’had Nurul Qadim Hasan Abdul Jalal, tanpa tanda tangan dan stempel pesantren.

“Masyarakat pasti tahu latar belakang dan kepribadian beliau. Gaya penulisannya juga bukan gaya beliau. Karena itulah, saya meminta semua pihak untuk menghormati ulama dan pesantren. Jangan dibawa atau dijadikan alat untuk menebar fitnah. Saya juga menghimbau kepada masyarakat untuk tidak langsung mempercayai sesuatu tanpa mengecek kebenarannya,” kata Kepala Desa Sumberan, Kecamatan Besuk ini.

Baca Juga :   Ruko di Pasuruan Dilalap Si Jago Merah

Terkait beredarnya selebaran ujaran kebencian itu, Kapolres Probolinggo AKBP. Fadly Samad mengatakan, dirinya sudah tabayyun ke pihak ponpes. Kepada kepolisian, pihak ponpes juga membantah telah mengeluarkan edaran itu. “Sudah diklarifikasi sama ponpes, itu bukan dari ponpes, karena tidak ada tandatangan dan stempel. Janganlah masyarakat meng-up itu di medsos, agar tidak menjadi polemik,” kata Fadly.

Sebagaimana diwartakan sebelumnya, dua hari terakhir beredar selebaran penolakan terhadap calon presiden Joko Widodo (Jokowi) oleh KH. Hasan Abdul Jalal. Yang bersangkutan sendiri merupakan pengasuh Ponpes) Nurul Qadim Desa Kalikajar Kulon, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo. (saw/saw)