Kashoggi Sampai Di Twitter Qahtani

1123

Tahun lalu Qahtani menyandera orang penting: Perdana Menteri Lebanon, Saad Al Hariri. Di Riyadh.

Lebanon sempat heboh. Perdana Menterinya hilang. Lucu sekali. Perdana menteri kok hilang. Tahu-tahu ia muncul di TV Arab Saudi: menyatakan mengundurkan diri dari jabatan perdana menteri.

Saat disandera itulah Qahtani ambil posisi penting. Ia yang ‘menangani’ Hariri. Perdana menteri dari aliran Sunni tapi dianggap tidak bisa menekan mayoritas di Lebanon: Syiah.

”Tidak ada pilihan bagi Anda. Kecuali mengundurkan diri. Dan menandatangani pernyataan ini,” ujar Qahtani. Seperti dikutip media internasional.

Hariri akhirnya bebas. Setelah Presiden Prancis, Emmanuel Macron, turun tangan. Pergi sendiri ke Riyadh.

Demikian juga ketika tahun lalu Saudi menghukum Qatar. Mengisolasinya. Memblokadenya. Sampai sekarang. Bahkan akan membuat laut pemisah. Di perbatasan dua negara.

Qatar tetap bertahan. Sampai sekarang. Qatar cukup kaya. Apalagi dua tetangganya membantu: Iran dan Turki. Dua negara yang amat dibenci Saudi.

Qahtani sendiri tidak perlu grogi. Dulu ia sering mengatakan di twitternya: ia tidak melakukan apa pun tanpa persetujuan tuannya.

Atau pernah juga mengatakan begini: Apakah Anda pikir saya membuat putusan tanpa petunjuk? Saya adalah petugas. Hanya menjalankan perintah atasan.

Memang itu tidak dalam konteks lenyapnya Kashoggi.
Itu saat ia masih sangat berkuasa.
Dan mungkin masih akan terus berkuasa.
Ia masih muda. (*)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.