Kejayan (wartabromo.com) – Sebanyak 56 getek peserta Carnival on the River dihias begitu apik. Mereka berlomba-lomba agar getek-getek mereka tak hanya terlihat unik, tapi juga filosofis.
Dengan mengangkat tema Pesona Satwa Nusantara, para pelajar dari beberapa sekolah di Kabupaten Pasuruan ini menghias getek mereka dengan aksen satwa khas Nusantara.
Seperti yang dilakukan kelompok dari kelas X MIPA 4 SMA Negeri 1 Kejayan. Mereka mengusung tema Jalak Bali untuk mengedukasi masyarakat, agar lebih mengenal sekaligus melestarikan burung endemik khas pulau Dewata itu.
“Selain bentuknya yang unik, burung jalak Bali juga kian langka saat ini. Jadi kami ingin masyarakat luas paham jika kita harus ikut melestarikan dengan cara tidak memburunya secara liar,” ungkap Nurul Maghfirah, sang model di perahu getek Jalak Bali.
Menampilkan satwa dilindungi, sekaligus juga bagian dari kampanye sadar lingkungan. Harapannya, alam tetap lestari, terjaga dari gangguan dan kerusakan lingkungan dapat dihindari.
Sementara itu M. Rosyid, model lainnya mengatakan, ia dan teman-temannya memanfaatkan bahan daur ulang seperti plastik dan kaca bekas untuk menghemat anggaran. Karena anggaran berasal dari swadaya siswa sendiri.
“Dari anggaran yang minim itu kita berusaha untuk menghasilkan sesuatu yang maksimal,” jelasnya.
Sementara itu, Ririn, wali murid menjelaskan, proses pembuatan getek Jalak Bali ini susah-susah gampang. Lama pembuatannya pun lebih kurang dua bulan.
“Kebetulan anak-anak ini membuat getek sendiri di rumah, setiap hari mereka nyicil sedikit demi sedikit hingga jadi bagus seperti ini,” pungkasnya. (trp/may)
