Gagal Curi Motor di Desa Pesisir, 2 Pemuda Babak Belur Dihajar Massa

1914

Gending (wartabromo.com) – Dua pemuda yakni Mohamad Hasan (18) dan Rohim Musaqib (18), babak belur menjadi bulan-bulanan warga, Selasa (13/11/2018). Sebab kedua kepergok warga hendak mencuri sepeda motor di Desa Pesisir, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo.

Informasi yang didapat wartabromo.com, sekitar pukul 11.30 WIB, kedua warga Desa Tigasan Wetan, Kecamatan Leces itu mengendarai motor sport protolan ke sekitar tambak udang. Keduanya lantas mendekati sepeda motor matik dengan nopol N-4727-SO milik Wahid (45) warga setempat. Sepeda warna hitam dengan kubikasi 150 cc itu, ditinggalkam korban dipinggir jalan.

“Saya kan mau memberi makan udang di tambak. Ya saya parkir dan kunci stir,” tutur Wahid.

Baca Juga :   11 Pejabat Eselon 2 Pemkot Pasuruan Diisi Plt

Kedua pelaku kemudian memcongkel kontak motor korban dengan kunci T. Usai kunci berhasil dirusak, pelaku Rohim membawa motor hasil curian. Sedangkan Hasan membawa motor Vixion protolan yang mereka kendarai.

Namun, aksi pelalu diketahui oleh korban dan langsung mengejar kedua pelaku. “Saya sempat ngejar, tapi karena tenaga habis, saya langsung teriak-teriak maling sembari pinjam motor tetangga,” ungkap Wahid.

Rupanya teriakan korban didengar warga sekitar, yang kemudian menutup akses jalan ke arah selatan. Hadangan warga membuat pelaku berbalik arah ke utara atau areal tambak. Pelaku terjebak, kemudian berhasil ditangkap warga di areal tambak di Desa Pajurangan.

Warga yang tersulut emosi lalu menghajar pelaku beramai-ramai. Bahkan keduanya bisa saja hilang nyawa, karena warga sempat akan membakarnya hidup-hidup. Beruntung, amuk warga dicegah oleh korban. “Hampir akan dibakar sama warga, namun saya cegah,” terang Wahid.

Baca Juga :   Batasi Ambil Simpanan, Koperasi Mitra Perkasa Dilurug Anggota

Keduanya lalu diamankan ke Polsek Gending untuk menjalani proses hukum. Polisi juga membawa motor korban dan motor pelaku sebagai alat bukti. “Kami amankan dulu, saat ini masih pengembangan,” tandas Kanit Reskrim Polsek Gending, Bripka Andri Okta. (cho/saw)