Netralisir Kekuatan Negatif, Suku Tengger Lumajang Gelar Upacara Unan-unan

2046

Lumajang (wartabromo.com) – Suku Tengger di wilayah Kabupaten Lumajang menggelar upacara Unan-unan, di Desa Argosari, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang. Ritual ini untuk memohon perlindungan dari Yang Maha Kuasa dari segala gangguan.

Dilansir dari Pemkab Lumajang, Romo Dukun Pinandhita Karioleh mengatakan, upacara adat unan-unan ini digelar setiap 5 tahun sekali oleh seluruh masyarakat Tengger, baik di wilayah Lumajang, Probolinggo, Pasuruan maupun Malang.

“Tujuannya sendiri untuk menetralisir kekuatan negatif yang ada, tidak hanya untuk masyarakat Tengger, ritual Unan-unan juga mendoakan seluruh alam semesta,” jelasnya, Jumat (23/11/2018).

Penentuan tanggal prosesi ini pun tak sekenanya, namun harus dimusyawarahkan secara adat oleh para pemangku adat atau para Romo Dukun.

Baca Juga :   Usai Ditangkap, Penganiaya Siswi SD di Prigen Dibawa ke RSJ Lawang

Romo Dukun menambahkan, ritual ini dimulai dengan menggelar doa yang dipimpin oleh Romo Dukun. Lalu, warga suku tengger secara bersama-sama mengarak kepala kerbau dan beberapa jodang menuju Sanggar Agung dan diakhiri dengan doa bersama.

Sementara itu, Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati mengatakan, nantinya perayaan unan-unan atau adat lain menjadi tanggung jawab pemerintah. Karena, Suku Tengger juga termasuk dalam warga Kabupaten Lumajang.

“Ke depan, perayaan Unan-unan ini dan perayanan adat tradisi budaya Suku Tengger yang lain menjadi bagian yang penting dari masyarakat Lumajang, dan menjadi tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Lumajang,” tuturnya saat menghadiri upacara di Argosari.

Di Kabupaten Lumajang sendiri, upacara Unan-unan digelar di dua tempat, yakni di Desa Ranupane dan Desa Argosari. Ritual per 5 tahun ini berjalan sangat meriah. Suku Tengger dan wisatawan yang penasaran dengan upacara ini bersama-sama berjalan melakukan arak-arakan dengan mengenakan pakaian adat yang didominasi warna hitam. (may/ono)