Banjir Bandang Tiris, 2 Meninggal dan 566 KK Terisolir

1685

Probolinggo (wartabromo.com) – Banjir bandang dan longsor di Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo memakan korban jiwa. Dua orang dinyatakan meninggal pasca terimbun longsor. Sementara 566 Kepala Keluarga (KK) terisolir karena jalan aksws tertimbun longsor.

Data terbaru yang dihimpun oleh Pemerintah Desa dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo mencatat 2 korban meninggal dunia. Korban atas nama Akbar Maulana (10) dan Siti Munawaroh (19), warga RT 13 Dusun Lawang Kedaton. Keduanya tertimbun tanah pasca rumah yang ditempati terkena longsor.

“Dua warga saya meninggal dunia dalam peristiwa ini. Jasad keduanya sudah ditemukan di bawah reruntuham rumahnya,” terang Kepala Desa Angdung Biru, Essam, Selasa (11/12/2018).

Baca Juga :   Petugas Servis AC Gadungan Kuras Rp. 200 Juta Dari Rumah Pegawai BPS

Ia mengatakan untuk 566 KK yang terisolir, terdapat di 2 dusun. Rinciannya 334 KK berada di Dusun Lawang Kedaton dan 232 KK di Dusun Kedaton. Dipastikan ribuan warga di 2 dusun tersebut terisolir. Sebab akses jalannya kena longsor di 3 titik. Jalan desa tertimbun tamah bebatuan dan pohon setinggi 2 meter lebih. Kendaraan roda 4 dan roda 2 tidak bisa melintas.

“Sementara ribuan lainnya terisolir karena jalan akses menuju ke sana terkena longsor di tiga titik. Untuk saat ini, sepeda motor bisa melintas namun harus melewati sawah,” ujar Essam.

Menangani isolasi, BPBD berencana mendatangkan alat berat untuk mengevakuasi material longsoran. “Kami sudah menghubungi PU (pekerjaan umum, red) untuk segera mengirimkam alat beratnya,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo, Anung Widiarto. (cho/saw)