Probolinggo (wartabromo.com) – Bencana banjir dan longsor yang melanda wilayah Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo tak hanya berdampak pada kerusakan infrastruktur dan korban jiwa. Geliat wisata yang memanfaatkan alam juga lumpuh, meski ada beberapa tempat di wilayah Tiris, masih memungkinkan dapat dinikmati.
Sebelum bencana alam melanda Desa Andung Biru dan Desa Tiris, warga sekitar memanfaatkan keindahan alam sebagai wisata. Seperti susur sungai menggunakan ban (tubing) Lawang Kedaton. Ada juga wisata Candi Kedaton, air terjun, juga kebun teh.
Selain dari OPD di lingkungan Pemkab Probolinggo, pengelola wisata sebelumnya juga telah menerima order dari instansi di luar Probolinggo. Orderan banyak dari Madura, Situbondo hingga Lumajang. Namun, bencana banjir dan tanah longsor ini membuat pengelola wisata harus ditutup untuk sementara, sampai kondisi Tiris benar-benar pulih.
Sebagai konsekuensinya, pihak pengelola wisata Tiris harus mengembalikan sejumlah uang muka (DP) yang sebelumnya telah diterima.
“Gimana lagi, ya kita batalkan order yang sudah masuk. Infrastrukturnya rusak karena banjir. Hingga saat ini saya juga masih ikut membantu mengevakuasi material sisa banjir dan longsor,” tutur Agus Subiyanto, pemilik Airlangga Adventure, Minggu (16/12/2018).
Hal sama juga diungkapkan oleh Budi Utomo, Ketua Pengelola Tiris Advanture. Ia terpaksa membatalkan order dari salah satu OPD di lingkungan Pemkab Probolinggo. “Harapan kami, sebelum tahun baru, kegiatan Tiris Advanture sudah bisa mulai dibuka kembali. Sebab, di akhir tahun biasanya banyak pengunjung wisata maupun outbond,” katanya.
Atas bencana yang terjadi ini, Camat Tiris Roby Siswanto tidak hanya meminta masyarakatnya bersabar. Camat Roby juga berharap agar warga yang ingin berkunjung ke Tiris juga bersabar. Ia menyarankan kunjungan ke Tiris ditunda sampai kondisi membaik.
Jika masih ingin berkunjung ke Tiris, warga bisa memilih destinasi wisata yang tidak terdampak banjir. Semisal Ranu Merah di Desa Andung Sari, Ranu Agung, Ranu Segaran, Air panas Segaran. Bisa juga arum jeram di aliran sungai Pekalen Desa Pesawahan.
“Ada beberapa alternatif yang masih bisa dikunjungi. Meski begitu kami himbau agar warga yang akan ke Tiris untuk selalu waspada. Bencana banjir dan longsor masih mengintai, mengingat curah hujan masih terus turun,” kata Camat Roby. (cho/saw)
