Jember (wartabromo.com) – Tudingan Kepala Desa Andung Biru, Essam, yang menyebut ada kerusakan hutan di wilayah Jember, sepertinya cukup bisa dibuktikan. Di Desa Gelang, Kecamatan Sumberbaru, Kabupaten Jember, ada 4 rumah tertimbun tanah longsor.
Ke-empat rumah itu milik Supar, Murahman, Bowo dan Rofi. Mereka merupakan karyawan perkebunan teh PTPN XII Afdeling Gunung Gambir. Rumah warga itu tertimbun longsor setelah kawasan tersebut dilanda hujan lebat sejak Sabtu (15/12/2018) siang.
“Hujan deras terjadi sejak siang hingga malam menyebabkan longsor beserta bebatuan di lereng Gunung Gambir.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember Heru Widagdo, Minggu (16/12/2018).
Heru mengatakan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Jember sudah berada di lokasi untuk mensuplai bantuan makanan dan minuman. BPBD Jember juga telah memberikan himbauan agar masyarakat yang tinggal di bantaran Sungai Sumberejo lebih meningkatkan kewaspadaan. Beruntung tak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam peristiwa longsoran itu.
“Untuk antisipasi longsor susulan, puluhan orang diungsikan ke tempat aman,” kata Heru.
Sebelumnya, wilayah Kecamatan Tiris yang berada di balik Gunung Gambir dilanda banjir bandang dam tanah longsor pada Senin (10/12/2018). Selain mengakibatkan 2 warga meninggal, bencana itu juga merusak rumah warga dan infrastruktur. Kades Andung Biru Essam menuding banjir tersebut karena alih fungsi hutan. Sehingga hutan menjadi gundul karena tidak ditanami pohon tegakan. (saw/saw)
