Klinik Konservasi, Ajak Anak Cinta Alam

760
“Menanam pohonpun tidak boleh sembarangan, harus ada tekniknya. Di kesempatan inilah kami berusaha mengedukasi masyarakat, terutama anak-anak untuk menanam tanaman hingga menyadarkan mereka akan pentingnya menjaga keseimbangan alam,”

Laporan: Ardiana Putri

WAJAH sumringah terpancar dari raut muka para siswa MI Nurul Jadid, Desa Umbulan, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan. Sejak pagi mereka telah bersiap, sembari membawa bendera kecil di tangan yang mereka kibar-kibarkan untuk menyambut kedatangan para peserta aksi tanam 2.000 pohon di desa mereka.

32 komunitas peduli lingkungan turun langsung dalam kegiatan yang diselenggarakan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pasuruan ini. Mereka mengajarkan anak-anak tentang teknik menanam pohon, tentunya juga disisipkan edukasi pentingnya menjaga kelestarian hutan dan keseimbangan alam.

Baca Juga :   221 Sumur Resapan Dibangun Untuk Menekan Penurunan Debit Air

“Menanam pohonpun tidak boleh sembarangan, harus ada tekniknya. Di kesempatan inilah kami berusaha mengedukasi masyarakat, terutama anak-anak untuk menanam tanaman hingga menyadarkan mereka akan pentingnya menjaga keseimbangan alam,” terang Sugiarto, Pegiat lingkungan asal Desa Cowek, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan.

Pria paruh baya yang pernah menerima penghargaan Kalpataru ini menerangkan, menanam pohon harus memperhatikan medianya. Cara perlakuan kita terhadap bibit pohon ketika akan dimasukkan ke lubang tanam, hingga hal sederhana seperti cara mengikat pohon dengan kayu penyangga agar tidak mudah terhempas angin. Itu semua disampaikan kepada anak-anak sembari memasukkan bibit pohon ke lubang tanam.

Anak-anak pun manggut-manggut dengan penjelasan kakak-kakak pegiat lingkungan. Mereka juga berpesan untuk selalu merawat pohon yang telah mereka tanam.

Baca Juga :   Taman Safari Diminta Lebih Memperhatikan Warga

“Kami sengaja melibatkan anak-anak di sini, karena di tangan merekalah bumi ini akan digenggam. Kami juga mengajak mereka turun langsung ke lapangan karena kalau hanya diajarkan di dalam kelas sepertinya kurang efektif.”

Kegembiraan juga tampak dari wajah Zakiyah, siswa kelas 6 MI Nurul Jadid yang ikut serta dalam aksi tanam 2000 pohon ini.

“Kami sangat senang dengan kegiatan menanam pohon di desa kami, kami juga berjanji akan menjaga hutan untuk kelestarian alam,” pungkasnya.(*)