Prigen (WartaBromo.com) – Banyaknya lahan kritis di kawasan hutan Arjuno memantik keprihatinan sejumlah pihak. Diantaranya PT Indolakto plant Pandaan. Mengawali musim penghujan, pabrik penghasil susu ini melakukan penanaman di kawasan hutan setempat.
Sebanyak 2 ribu bibit tanaman dari berbagai jenis, ditanam perusahaan ini. Tepatnya di kawasan Blok Persil, perbatasan wilayah Perhutani dan Tahura (Taman Hutan Raya).
Perwakilan Indolakto Pandaan, Moch. Firmansyah mengatakan, kegiatan penanaman itu merupakan bentuk keprihatinan perusahaan atas kebakaran hutan yang terjadi saat musim kemarau lalu. Sebagai kawasan penyangga air, hutan Arjuno memiliki peran penting. Karena itu, menjaga kelestarian hutan Arjuno merupakan hal mutlak.
“Makanya, kebakaran musim kemarau lalu itu tentu menjadi persoalan,” kata perwakilan Indolakto Pandaan, Firmansyah.
Karena itu, menurut Firmansyah, aksi penanaman yang dilakukan kemarin, merupakan bagian dari usaha untuk mengembalikan fungsi hidrologi hutan Arjuno.
Sejumlah pihak ikut terlibat dalam kegiatan ini. Diantaranya dari Perhutani, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Ngudi Lestari Desa Jatiarjo, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, juga Yayasan Satu Daun.
Ketua Yayasan Satu Daun, Diono Yusuf mengapresisasi usaha Indolakto Pandaan untuk ikut terlibat dalam usaha pelestarian hutan di Arjuno. Apalagi, hutan Arjuno merupakan kawasan penyangga resapan air. “Membiarkan hutan Arjuno gundul, sama juga dengan mengurangi daya resapnya akan air. Dengan begitu, cadangan air lama-lama akan habis,” jelas Dion. (**/**)
