Warga Pesisir Probolinggo Diminta Waspada Saat Supermoon

9388

Probolinggo (wartabromo.com) – Fenomena alam supermoon atau posisi perigee, yakni jarak terdekat bumi dengan bulan, terjadi saat ini. Bulan purnama ini, berpengaruh pada pasang maksimum air laut di perairan Indonesia. BPBD Kabupaten Probolinggo pun meminta masyarakat pesisir untuk waspada.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis bahwa supermoon terjadi mulai tanggal 19 hingga 22 Januari. Peristiwa itu berpengaruh pada aktifitas di perairan karena adanya kenaikan air laut. Seperti terjadinya gangguan transportasi di wilayah pelabuhan dan pesisir. Aktifitas perikanan darat dan petani garam, serta kegiatan bongkar muat di pelabuhan.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo, Anggit Hermanuadi menghimbau, agar masyarakat setempat waspada. Terutama di wilayah pesisir utara Probolinggo.

Baca Juga :   Lereng Penanggungan Ditambang, hingga Panen Rupiah Saat Wabah dengan Budidaya Labu Madu | Koran Online 22 Okt

“Jika terjadi pasang laut dan hujan deras di wilayah selatan (pegunungan), masyarakat yang dekat dengan aliran sungai atau pintu air di muara agar waspada. Tapi semoga saja tidak terjadi,” katanya, Senin (21/1/209).

Untuk itu, BPBD Kabupaten Probolinggo, menyiagakan tim reaksi cepat (TRC), untuk memantau perkembangan di lapangan. Komunikasi menggunakan HT, dimaksimalkan untuk mengetaui perkembangan terbaru.

“Sebagai langkah antisipasi jika saja mungkin terjadi dampak supermoon, maupun bencana lainnya,” ungkap mantan Kepala Bappeda ini.

Apalagi menurut Anggit, saat ini masih masuk puncak curah hujan tinggi. Sehingga tak hanya wilayah pesisir saja yang perlu waspada. Ia juga menghimbau agar masyarakat yang berada di dataran tinggi juga waspada. Terutama di wilayah Kecamatan Tiris dan Lumbang.

Baca Juga :   Ruko Berikut Pom Mini Terbakar di Gending Ditegaskan Bukan Mitra Resmi Pertamina

“Dimana dua daerah tersebut, usai diterjang longsor dan banjir bandang beberapa waktu lalu,” tutup pria penghobi fotografi ini. (lai/saw)