Sekeluarga Keracunan Asap Jenset, Satu Orang Meninggal

3272

Lumajang (wartabromo.com) – Satu keluarga di Desa Bago, Kecamatan Pasirian keracunan asap yang mengandung Karbon Monoksida dari mesin Jenset. 1 diantaranya meninggal dunia.

Satu keluarga tersebut yakni, Siti Khotijah (40), Ali Muksin (45), dan Aisyah Maisaroh Ramdhani (14). Kejadian bermula saat listrik di sebagian wilayah Pasirian padam pada Kamis (24/1/2018) sejak pukul 14.00 WIB. Lalu Muksin pun berinisiatif menyalakan mesin jenset ketika hari mulai gelap. Lalu pada keesokan harinya tepatnya pukul 02.00 WIB dini hari, diduga jenset padam otomatis setelah listrik PLN telah nyala.

Parto (65) yang merupakan orang tua korban yang tinggal disamping rumah korban, akhirnya menyalakan beberapa lampu di rumah Muksin yang belum menyala. Setelah itu Ia kembali ke rumah, karena Muksin sekeluarga masih terlelap.

Baca Juga :   Alami Gangguan Jantung, Terdakwa Pembunuh Pengikut Dimas Kanjeng Kritis

Siang harinya sekira pukul 11.00 WIB, Miko (11) keponakan korban yang hendak mengajak Muksin Jumatan, kaget setelah keluarga pamannya itu terkapar lemas. Lantas Ia meminta pertolongan warga setempat dan ketiganya dibawa ke Rumah Sakit Pasirian setelah sebelumnya diberi minum air kelapa.

Mesin Jenset milik Muksin yang mengeluarkan Karbon Monoksida hingga menyebabkan keracunan.

Kapolres Lumajang, AKBP Arsal Sahban mengatakan, dugaan sementara, Gas Karbon Monoksida yang menyebabkan ketiganya lemas.

“Karbon Monoksida ini dihasilkan dari pembakaran jenset yang memang korban nyalakan untuk kepentingan sumber penerangan. Kesalahan fatal dari korban sendiri jenset tersebut ditaruh didalam rumah tanpa ventilasi yang memadai. Karbon Monoksida yang dihasilkan dari alat tersebut harus dihirup oleh ketiga korban yang keseluruhannya berada di dalam rumah,” ujar Kapolres Lumajang.

Baca Juga :   Cukupi Biaya Rekrut Panwascam, Komisioner Panwaslu Probolinggo Patungan

Akibat kejadian ini, Siti meregang nyawa saat perjalanan menuju Rumah Sakit. Sementara itu Muksin masih dalam kondisi kritis. Terakhir, keadaan Aisyah sudah mulai membaik.

“Meskipun kemungkinan nya kecil akan adanya faktor selain Karbon Monoksida yang dihasilkan jenset tadi, pihak kami akan menelusuri dan memeriksa lokasi untuk olah TKP,” tutup Arsal.(may/ono)