Sekjen PDIP Tegaskan Tabloid Indonesia Barokah Bukan Dari TKN

1486

Probolinggo (wartabromo.com) – Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menanggapi beredarnya tabloid Indonesia Barokah yang nenimbulkan polemik saat berkunjung ke Probolinggo, Sabtu (26/1/2019). Ia dengan tegas membantah tabloid tersebut dari Tim Kampanye Nasional (TKN) Capres-Cawapres nomor urut 1, Jokowi-Maruf Amin.

Selain membantah, Hasto malah menganggap itu merupakan ekspresi kepanikan dari kubu sebelah, yakni BPN Prabowo-Sandi. Ia menilai tabloid tersebut tidak ada unsur kampanye apalagi membela Jokowi-Maruf Amin. Sehingga menurutnya BPN Prabowo-Sandiaga Uno tak perlu sepanik itu.

“Yang jelas tabloid tersebut bukan dari kami, itu kan wujud kepanikan dari tim sebelah sampai kebakaran jenggot,” ucap Hasto sesusai Rakorcab pemenangan Pileg dan Pilpres di Kantor DPC PDIP Kabupaten Probolinggo, jalan raya Dringu.
Meski begitu, pihahnya juga masih mempelajari secara mendalam isi dari tabloid kontroversial tersebut. Sehingga, pihaknya belum bisa menjawab secara tegas, apakah perlu mengusut siapa dalang dibalik tabloid Indonesia Barokah.

Baca Juga :   Jalan-jalan ke Sekarmojo, Desa Penghasil Mawar di Purwosari

“Yang jelas saya belum memahami betul isinya, akan saya liat dulu siapa yang benar-benar dirugikan atas adanya tabloid tersebut,” ujarnya.

Hasto, menuturkan Capres Jokowi pada jelang Pilpres 2014 lalu, juga pernah menjadi korban tabloid yang tak jelas penerbitnya. Namun, Jokowi bersikap biasa-biasa saja dan tidak panik. “Padahal lho Pak Jokowi terbiasa dulu pada ‘Obor Rakyat’ difitnah ya senyum-senyum saja,” tambah Sekretaris TKN Jokowi-Ma’ruf itu.
Terkait kedatangannya ke Probolinggo, Hasto menjelaskan bahwa kegiatan itu merupakan rangkaian safari politiknya. Yakni dalam rangka menyolidkan barisan pendukung Jokowi-Ma’ruf. Sehingga kemenangan tokoh nasionalis-agamis itu, menjado nyata. Dengan target kemenangan 60 persen di Kabupaten Probolinggo.

“Kami menyadari disini bukan basis PDIP, dan itu menjadi tantangan. Maka kami bekerja keras sampai PAC (Pengurus Anak Cabang, red),” tandas Hasto.
Pasca dari Rakorcab, Hasto Kristiyanto melanjutkan perjalanan untuk bersilaturahmi dengan pengasuh Ponpes Zainul Hasan Genggong Kecamatan Pajarakan. Sebelumnya, Hasto bersafari politik dan bertemu kader PDIP di Pasuruan. (fng/saw)