2 Warga Sampang Meregang Nyawa Tertabrak Kereta di Perlintasan Banjarsari

2006

Probolinggo (wartabromo.com) – Dua orang pemotor asal Sampang Madura, tewas tertabrak kereta api, di perlintasan tanpa palang pintu Desa Banjarsari, Kabupaten Probolinggo, Selasa (12/2/2019). Tak tengok kanan-kiri, diduga jadi pemicu kedua korban tertabrak kereta.

Dua pemotor yang tewas tersambar kereta api Mutiara Timur merupakan warga Kecamatan Sreseh, Sampang, Madura, masing-masing bernama Usman (41) dan Herman (57).

Berdasarkan informasi, semula keduanya berboncengan mengendarai motor sport nopol L-5612-K. Bergerak dari arah barat menuju timur jalur pantura Banjarsari Probolinggo. Tiba-tiba keduanya berbelok ke arah utara, tepatnya di depan rumah makan Rahayu.

“informasinya korban ini mau ke tempat penjualan besi tua yang ada di sebelah utara rel kereta ini, tapi tidak melihat kanan kiri waktu berbelok,” ujar Nanang, salah satu warga.

Baca Juga :   Rem Blong, Bus Sruduk Traffic Light di Pertigaan Purwosari

Keduanya tidak menyadari jika ada kereta api Mutiara Timur melintas dengan kecepatan tinggi dari arah barat. Lokasi tempat korban berbelok, memang tanpa dilengkapi palang pintu maupun sirine peringatan. Diduga, korban tidak menengok kanan kiri saat menyeberang rel.

“Langsung kami tangani, tadi kereta yang menabrak (Mutiara Timur), juga sempat berhenti,” kata Polisi Khusus Kereta Api, Mochammad Halil.

Keduanya langsung tewas di tempat. motor korban juga hancur tak berbentuk. Sedangkan jasad kedua langsung dibawa ke kamar mayat RSUD Dr. Mochammad Saleh Kota Probolinggo. Sementara pihak kepolisian, juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara. (lai/ono)