TPS di Probolinggo Tak Bersahabat Bagi Difabel

842

Probolinggo (wartabromo.com) – Dalam Pemilu 17 April mendatang, ada 740 difabel yang masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT). Sayangnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Probolinggo tidak menyediakan Tempat Pemungutan Suara (TPS) khusus untuk mereka.

Komisioner KPU Kabupaten Probolinggo Sugeng Harianto mengatakan, pada Pemilu sebelumnya, pendataan pemilih difabel juga telah dilakukan. Sehingga pendataan tersebut bukan hal baru pada Pemilu kali ini. Pada Pemilu kali ini, ada 740 difabel yang masuk dalam DPT.

“Meski begitu, tidak ada Tempat Pemungutan Suara (TPS) khusus untuk mereka,” kata Sugeng, Senin (25/2/2019).

Tidak adanya TPS khusus bagi difabel, dikarenakan mereka tersebar di seluruh Kabupaten Probolinggo. Mereka tetap akan menggunakan hak suaranya di TPS masing-masing bersama warga lainnya. Namun, mereka diberikan fasilitas khusus.

Baca Juga :   PPDB SMA/SMK Jatim Sistem Zonasi Dihentikan Sementara

“Walau tidak ada TPS khusus, tapi mereka diberikan fasilitas khusus sesuai PKPU,” ujarnya.

Sugeng kemudian mencontohkan fasilitas khusus yang akan diberikan kepada kaum difabel seperti meja atau bilik suara dipendekkan. Tujuannya, supaya mereka bisa nyaman dalam mencoblos. Serta fasilitas lain agar mereka mudah mencoblos.

“Yang terpenting mereka nyaman dan bisa menggunakan hak pilihnya. Perlu diingat juga, para pendamping tidak boleh mengetahui apa yang dipilih yang bersangkutan. Jika mengetahui, maka tidak boleh memberitahukan kepada orang lain,” tutur pria yang menggawangi Divisi Perencanaan dan Data ini.

Angka 740 merupakan angka final dan tidak ada pendataan lagi terkait DPT. Jika tidak masuk DPT, mereka masih bisa menggunakan hak suaranya. Yakni mendaftar sebagai Daftar Pemilih Tambahan (DPTb).

Baca Juga :   Korban Mina Bertambah, Jamaah Haji Pasuruan Selamat

“Pendataan DPT sudah tidak ada. Yang ada pendataan DPTb. Bagi mereka yang belum masuk bisa mendaftar di DPTb. Masih ada kesempatan untuk bisa menggunakan hak pilihnya,” ungkap pria asal Kraksaan ini. (cho/saw)