Temukan Surat Suara Rusak, Wali Kota Probolinggo Pastikan Logistik Pemilu Siap

843

Probolinggo (wartabromo.com) – Surat suara untuk Pileg dan Pilpres yang diterima KPU Kota Probolinggo ditemukan rusak. Memastikan hal itu tidak berdampak pada proses Pemilu 17 april 2019 mendatang, Wali Kota Probolinggo, melakukan inspeksi mendadak.

KPU mulai melakukan pelipatan surat suara untuk jenis DPR RI, DRPD Jawa Timur dan DPD. Masing-masing macam surat suara, disediakan 171.191 lembar yang harus diselesaikan pelipatannya. Saat proses pelipatan, KPU menemukan surat suara yang rusak, seperti tersobek.

“Namun demikian, jumlah total kerusakan masih belum diketahui. Sebab surat suara pemilihan presiden dan pemilihan DPRD Kota Probolinggo masih belum datang,” ujar Komisioner Divisi Data KPU Kota Probolinggo, Joko Wahyudi, Selasa (26/2/2019).

Baca Juga :   Ngebut dan Selip, Mobil Patroli Polsek Kejayan Tabrak Pohon

Joko mengatakan untuk kotak suara sejumlah 3.228 dipastikan tidak ada persoalan. Jumlah kotak suara itu, untuk memenuhi 605 TPS se Kota Probolinggo

Sejauh ini proses pelipatan kertas suara masih terus dilakukan. Kerusakan yang terjadi saat proses pelipatan, masih dikoordinasikan dengan KPU pusat.

“Apakah surat suara yang rusak, dikembalikan atau dibakar, masih belum ada jawaban. Sedangkan untuk penggantian, sudah kami komunikasikan. Sehingga dipastikan tidak mengganggu,” terang Joko.

Terkait hal itu, Wali Kota Probolinggo, Hadi Zainal Abidin langsung melakukan inspeksi mendadak, di gudang penyimpanan KPU. Itu dilakukan guna memastikan kerusakan yang terjadi saat proses pelipatan surat suara, segera tertangani. Selain juga berharap tidak mengganggu proses pencoblosan pada 17 April 2019 mendatang.

Baca Juga :   Aksi Puluhan Siswa TK Ini Bikin Ibunya Menangis

“Tentunya pasti ada yang rusak ya, tapi kami optimis bisa selesai tepat waktu dan tidak mengganggu proses pencoblosan nanti,” kata Hadi.

KPU Kota Probolinggo masih menunggu kedatangan surat suara pemilihan Presiden RI dan pemilihan DPRD Kota Probolinggo. Artinya dari total 855.955 surat suara, 342.382 surat suara belum diterima. Sejauh ini, pihak KPU menegaskan juga melakukan antisipasi terhadap potensi kerusakan lainnya. Seperti dimakan tikus atau terkena bocoran air hujan. (lai/saw)