Pasar Gempol Dapat Anugerah Pasar Ramah Lingkungan dari Jokowi

1746

Jakarta (wartabromo.com) – Presiden RI, Joko Widodo anugerahi Pasar Gempol, Kabupaten Pasuruan sebagai Pasar Ramah Lingkungan terbaik se-Indonesia. Penghargaan diberikan setelah pasar rakyat ini dinilai melengkapi sejumlah prasyarat, mulai kebersihan hingga fasilitas penanganan sampah.

Kepala Disperindag (Dinas Perindustrian dan Perdagangan) Kabupaten Pasuruan, Edy Suwanto menjelaskan, Pasar Gempol merupakan satu dari enam pasar di Indonesia yang mendapat penganugerahan pasar ramah lingkungan.

Ada sejumlah indikator sehingga pasar disebut ramah lingkungan. Hal utama diungkapkannya lebih pada perkara kebersihan. Tersedianya fasilitas penampungan sampah, penanganan sampah, IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah), penghijauan dan taman. Hal lain tak kalah penting adalah sikap tertib pedagang hingga adanya penerangan memadai dan sirkulasi udara.

Irsyad Yusuf, Bupati Pasuruan menerima piagam dan plakat anugerah Pasar Ramah Lingkungan dari Presiden RI Joko Widodo, di Gedung Indonesia Center Exhibition, Bumi Serpong Damai, Tangerang Selatan, Selasa (12/03/2019).

Berkaitan dengan kebersihan di Pasar Gempol, setidaknya ada beberapa kru pasar bertugas membersihkan sudut-sudut lorong, kios, halaman dan los. Untuk pekerjaan ini, petugas dijadwalkan melakukan pembersihan selama dua kali dalam sehari. Tentu saja, sampah-sampahnya diangkut ke tempat pembuangan sampah (TPS) yang telah ditentukan.

Baca Juga :   Risma Ngebut! Bansos Harus Selesai Akhir Tahun Ini

Begitu pula dengan penerapan IPAL. Air limbah di pasar Gempol, disebutnya terlebih dulu melalui penyaringan sampai kemudian dapat dibuang ke sungai.

Perihal ketertiban pedagang, Edy menegaskan seluruh pedagang telah menempati los/kios/bedak sesuai zonasi, berdasar ragam jenis dagangan.

“Pedagang ikan ya kumpul dengan pedagang ikan lainnya. Penjual sayur juga di tempat berkumpulnya semua sayur. Penjual daging ya dengan penjual daging. Semua sudah terklasifikasi dengan baik,” kata Edy via seluler.

Di luar sarana dan fasilitas, sampai saat ini soal penghijauan masih butuh dikembangkan. Itu bakal dilakukan bertahap untuk membuat Pasar Gempol menjadi lebih rindang, karena pembeli dan penjual juga membutuhkan kenyamanan tatkala melakukan jual beli.

Baca Juga :   Penyelidikan Kebakaran Pasar Winongan Tunggu Tim Labfor Datang

“Kalau taman sudah ada. Silahkan bisa dilihat sendiri. Kalau penghijauan, khususnya fungsi naungan memang belum maksimal. Karena pasar gempol ini juga masih baru beroperasi tahun 2017 lalu. Insya Allah akan semakin hijau ke depannya,” kata Edy.

Sementara itu, Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf mengungkapkan perkembangan pasar rakyat atau pasar daerah, salah satunya tergantung dari kepedulian seluruh pedagang.

“Saya mengajak kepada para pedagang untuk ikut peduli memanfaatkan pasar sesuai dengan prinsip pasar itu sendiri. Dijaga kebersihannya, diperhatikan sampah-sampahnya,” ucap Irsyad.

Di sisi lain, pedagang juga diimbau memberikan andil soal kewajiban pemenuhan retribusi, lantaran manfaatnya akan kembali untuk pengembangan pasar.

“Kalau haknya telah diberikan, maka kewajiban juga pasti harus dilaksanakan. Retribusi pasar akan kembali dalam bentuk perbaikan fasilitas, pengembangan pasar dan kegiatan lainnya,” tandasnya.

Baca Juga :   Beredar Selebaran Tolak Jokowi di Probolinggo

Penghargaan dari Presiden Jokowi ini, diungkapkan Irsyad wujud kebersamaan seluruh elemen, mulai dari tokoh masyarakat, alim ulama, dan khususnya warga pasar (pedagang dan pembeli) yang terus meramaikan pasar rakyat sebagai jantung perekonomian daerah.

“Saya berterima kasih kepada semua masyarakat, sehingga mendapatkan penghargaan dari Presiden Jokowi. Semoga ini menjadi motivasi kita untuk semakin maksimal dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” kata Gus Irsyad, panggilan karibnya.