Kendaraan Tonase Besar jadi Biang Jalan Besuk-Glagah Rusak

1166

Probolinggo (wartabromo.com) – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Probolinggo menyebut kerusakan rigid beton ruas Besuk-Glagah terjadi karena beban lalu lintas berlebih. Padahal, akses jalan antar kecamatan itu merupakan jalan inspeksi pengairan.

Kepala DPUPR Kabupaten Probolinggo, Prijono saat dikonfirmasi wartabromo.com, mengatakan kalau pihaknya telah mengecek kondisi jalan yang dikeluhkan pengguna jalan itu. Hasilnya, diakui ada kerusakan yang perlu dilakukan perbaikan.

Diungkapkan, faktor utama kerusakan rigid beton di ruas Desa Glagah, Kecamatan Pakuniran itu, karena beban angkutan. Banyak truk bermuatan material bangunan, semisal pasir dan batu, lalu lalang di jalan ini.

“Kami menduga tingginya arus lalu lintas di jalan tersebut menjadi salah satu faktornya. Jika melihat riwayatnya, jalan tersebut sebenarnya jalan inspeksi pengairan,” kata Prijono, Rabu (13/3/2019).

Baca Juga :   Suku Tengger dan Kepercayaan Hindu Mahayana

Namun dalam perkembangannya, jalan ini menjadi salah satu jalur dengan aktivitas yang menurutnya memiliki intensitas tinggi.

Sekedar diketahui, proyek rigid beton itu dikerjakan pada dua tahun lalu (2017). Saat ini, terbilang sudah memasuki masa pemeliharaan. “Meski begitu, kami meminta pelaksanaan proyek untuk memperbaikinya,” imbuhnya.

Tahun ini, pihaknya telah menganggarkan pengaspalan pada rigid beton. Hanya saja, ia mengaku tidak hafal jumlah anggaran yang disiapkan. Pengaspalan itu akan dilakukan dengan metode hot mix. “Masih kami siapkan paket lelangnya. Ya selain melapisi beton dengan aspal, nanti paket pengerjaan itu akan menutup lubang-lubang yang berada di titik lain pada jalan itu,” ungkap mantan Kadis Cipta Karya ini.

Baca Juga :   Polres Probolinggo Bagi 5 Rayon Pengamanan Pilkada

Selain mengecek kondisi jalan Besuk-Glagah, pihaknya kata Prijono, juga mengecek kondisi rabat jalan di Desa Tegalrejo, Kecamatan Dringu. Hasilnya, disimpulkan bila kerusakan yang dikeluhkan warga tidak terlalu signifikan. Selain itu, proyek yang dikeluhkan bukan proyek baru, melainkan proyek 2 tahun lalu. “Kami juga sudah mendatangi lokasi itu. Di jalan itu ada dua proyek rabat beton, kerusakan yang dikeluhkan bukan milik pak Awi (CV. Bulan Ramadhan, red), tapi di sebelahnya,” terang Prijono.

Sebagaimana diwartakan sebelumnya, kondisi jalan Besuk-Glagah dikeluhkan pengguna jalan. Pasalnya rigid beton yang dibangun belum lama ini, kondisinya memprihatinkan.

Pada ruas Desa Glagah, Kecamatan Pakuniran, ada 3 titik yang diperbaiki dengan teknik rigid beton. Titik pertama di depan Puskesmas Glagah. Titik kedua dan ketiga ada di sebelah timur titik pertama.

Baca Juga :   Mandi Sungai Saat Hujan, Santri Ponpes Rangkang Hanyut

Pekerjaan rabat beton jalan Desa Tegalrejo, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo disorot warga. Kondisi jalan retak-retak serta bergelombang. Ada beberapa retakan melintang di tengah jalan. (cho/saw)