5 Letusan Terjadi di Bromo

13718

Probolinggo (wartabromo.com) – Aktivitas vulkanik Gunung Bromo terdapat peningkatan dengan mencatat 5 kali letusan pada Senin (18/3/2019). Meski demikian, status masih belum dinaikkan dan tetap pada level II atau Waspada.

Dilansir dari magma.vsi.esdm.go.id, saat ini asap kawah bertekanan kuat teramati berwarna coklat tebal. Petugas pos pengamatan gunung api (PPGA) Bromo berhasil mengamati adanya 5 kali letusan.
Sehingga asap hitam membubung hingga ketinggian 1500 meter di atas puncak kawah.

Asap tebal membubung dari kawah Gunung Bromo. Hari ini, Senin (18/3/2019) terdapat peningkatan aktivitas hingga ada 5 kali letusan terjadi. Status masih pada level II atau Waspada. (Foto: Teguh Wibowo, ketua Bromo Lovers untuk WartaBromo)

“Terjadi hujan abu serta terdengar suara gemuruh lemah hingga kuat,” tulis petugas PPGA Bromo, Hadi Purwoko dalam laporannya.

Letusan ini terjadi dengan amplitudo 29-30 mmilimeter dengan durasi antara 47-58 detik. Selain itu, terjadi gempa tektonik jauh sebanyak 1 kali. Amplitudo mencapai 32 milimeter. Lama gempa tektonik ini, berdurasi 253 detik.

Baca Juga :   Festival Jatilan Bromo Pukau Turis Asing

Sementara tremor menerus (Microtremor) terekam dengan amplitudo 0.5-19 milimeter, namun dominannya 3 milimeter.

“Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah utara, timur laut, timur, barat, dan barat laut,” terangnya.

Meski terjadi peningkatan aktivitas, status kegempaan Gunungapi Bromo masih di level II (waspada). PVMBG merekomendasikan masyarakat di sekitar Gunungapi dan pengujung/wisatawan/pendaki tidak diperbolehkan memasuki kawasan dalam radius 1 km dari kawah aktif. (cho/saw)