Pasuruan (wartabromo.com) – Sebanyak 10.376 pelajar SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) di Kota dan Kabupaten Pasuruan, mengikuti UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer), Selasa (26/03/2019). Ujian kali ini hanya dibagi menjadi dua sesi, pagi dan siang.
Indah Yudiani, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Timur untuk Wilayah Pasuruan mengatakan, SMK Negerimaupun swasta memiliki kebijakan sendiri dalam pembagian sesi. Sebanyak 70 % SMK memilih hanya 2 sesi yakni dimulai pukul 07.30-09.30 WIB dan sesi kedua mulai pukul 10.30-12.30 WIB. Sisanya masih menggelar UNBK dengan tiga sesi, yakni 07.30-09.30, 10.30-12.30 WIB dan pukul 14.00-16.00 WIB
“Gak papa. Kalau menggelar UNBK hanya dua sesi, itu malah lebih bagus. Karena mengurangi kekhawatiran kita yang kerapkali panic kalau sudah hujan turun. Kebetulan juga momen UNBK ini pas musim penghujan,” kata Indah.
Pemangkasan sesi ini menurut Indah untuk menghindari kejadian listrik padam, maupun jaringan internet yang error. Namun pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk menghindari keduanya. Seperti tiap lembaga sudah dilengkapi denga genset dan cadangan server.
“Satu server itu untuk 20 komputer, dan saya minta untuk mencadangkan supaya baik-baik saja. Sedangkan mengantisipasi listrik padam, semua lembaga sudah punya genset masing-masing, plus sudah berkomitmen bersama PLN untuk memastikan tidak adanya listrik padam,” imbuhnya.
Sementara itu, pada hari kedua pelaksanaan UNBK ini, setidaknya ada 2 siswa yang absen. 1 siswa dari SMKN 1 Bangil absen karena terserang penyakit Demam Berdarah, sementara 1 pelajar lain yang berasal dari SMKN 1 Pasuruan tidak masuk tanpa keterangan. Keduanya bisa melakukan ujian susulan pada bulan April esok.
“Sudah pasti soalnya lain dengan naskah yang ada pada saat UNBK seperti hari ini. Unas susulan akan kita gelar pada bulan april mendatang,” pungkasnya. (mil/may)
