Kalah di Pasuruan 2014, Bagaimana Peluang Jokowi Kali Ini?

1673

Pasuruan (WartaBromo) – Capres Joko Widodo (Jokowi) mendapat pukulan telak pada perolehan suara Pilpres di Kabupaten Pasuruan tahun 2014 silam. Dari 24 kecamatan yang ada di kabupaten, Jokowi hanya memenangi tiga kecamatan. Lalu, bagaimana kali ini?

Koordinator pemenangan Jokowi Kabupaten Pasuruan, Irsyad Yusuf mengaku optimistis pihaknya memenangi Pilpres kali ini. Alasannya, konstelasi politik saat ini berbeda dengan saat Pilpres lima tahun silam. “Pasti lah menang. Kami semua di barisan 01 yakin untuk bisa meraih suara terbanyak,” katanya.

Menurut Irsyad, 2014, Jokowi yang kala itu berpasangan dengan Jusuf Kalla gagal menang. Salah satu penyebabnya, adalah dukungan dari para tokoh dan kiai yang banyak di kubu Prabowo.

Baca Juga :   Gunung Semeru Siaga Level III hingga Wanita Muda Tewas di Hotel | Koran Online 18 Des

Saat ini, setelah lima tahun berselang, situasi politiknya sudah berbeda. Banyak barisan tokoh dan kiai yang kini beralih ke kubu Jokowi yang berpasangan dengan Maruf Amin. “Dulu memang banyak kiai yang merapat ke Prabowo. Sekarang kan sudah tidak. Justru banyak tokoh dan kiai yang ke Jokowi,” terang Irsyad.

Alasan itu pula yang membuatnya yakin kali ini Jokowi bisa revans. Jika saat 2014 Jokowi hanya memenangi tiga kecamatan, Irsyad menargetkan situasinya berbalik pada pilpres kali ini. Bahkan, Irsyad yang juga Bupati Pasuruan ini menargetkan perolehan suara Jokowi mencapai 75 persen.

Diketahui, saat Pilpres 2014, praktis Jokowi hanya menang di tiga kecamatan Kabupaten Pasuruan yang berjumlah 24 kecamatan. Tiga kecamatan itu yakni Lekok, Grati dan Prigen. Secara keseluruhan, perolehan suara Jokowi di kabupaten mencapai 344.930. Sedangkan Prabowo meraih 474.725. (asd/asd)