Gadis Lumajang Dilaporkan Hilang, Nyaris Jadi Korban Trafficking

2562

Lumajang (wartabromo.com) – Gadis asal Lumajang yang hilang beberapa waktu lalu, akhirnya ditemukan di Kabupaten Madiun. Ia nyaris menjadi korban perdagangan manusia atau human trafficking.

Putri Ayuni (16), gadis asal Desa Sumbersuko, Kecamatan Sumbersuko, Kabupaten Lumajang ini mulanya pergi tanpa pamit pada Rabu (10/4/2019). Usut punya usut, ternyata Ia pergi ke Madiun, tepatnya di Mess Putri Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun.

Kepergiannya ini setelah mendapatkan tawaran pekerjaan dari Sugiono Handoko (24). Ia dijanjikan akan memperoleh pekerjaan dengan gaji sebesar Rp 3 juta per bulan.

“Ada unsur membujuk melalui facebook sehingga Yuni mau meninggalkan rumah,” ujar AKBP Arsal Sahban, Kapolres Lumajang, Senin (15/4/2019).

Baca Juga :   Dua Petani Sukorejo Adu Carok, Satu Tewas

Yuni lantas menerima tawaran menggiurkan itu. Hal ini karena keluarganya sedang terhimpit persoalan ekonomi. Ibunya merupakan buruh pabrik, sementara bapaknya bekerja serabutan. Yuni harus berhenti sekolah untuk menjaga adiknya yang masih TK.

“Situasi inilah yang membuat yuni ingin mencari nafkah sendiri sehingga terjerumus ke bisnis illegal,” lanjut Arsal.

Selain point tersebut, Polres Lumajang mengendus sesuatu yang besar disini. Yakni pekerjaan yang dijanjikan Sugiono, meski akhirnya Yuni dibawa pulang sebelum bekerja.

“Di balik permasalahan ini sebenarnya ada persoalan besar yang akan kami ungkap. Yuni dan Sugiono sebenarnya adalah korban dari sebuah bisnis ilegal. Sementara belum saya ungkap untuk kasusnya, karena kami masih melakukan pendalaman untuk membongkar sindikat ini,” ungkapnya.

Baca Juga :   Usai Menikah di Kantor Polisi, Yusuf Langsung Dijebloskan Penjara

Seperti diberitakan sebelumnya, Yuni diduga diculik setelah menghilang selama 2 hari. Lalu pada Jumat (12/4/2019) sekira pukul 20.05 WIB, keluarga mendapat pesan melalui aplikasi WhatsApp yang mengatasnamakan Putri. Pesan dengan foto profil Putri ini meminta kiriman uang sebanyak Rp 10 juta, untuk modal bekerja di perusahaan.

Dari hasil penyelidikan pihak kepolisian, termasuk menelusuri terminal minyak koncar, akhirnya Yuni ditemukan berangkat dengan bis menuju ke Madiun. (may/ono)