Mencari Kerang di Pantai, Ngabuburit Seru ala Warga Randutatah

3288

Probolinggo (wartabromo.com) – Memasuki hari ke 10 Ramadhan, umat muslim di Kabupaten Probolinggo masih senang ngabuburit. Salah satunya dengan mencari kerang di pesisir pantai Randu Tatah, Kecamatan Paiton.

Keindahan pesisir Randu Tatah dimanfaatkan umat muslim untuk menunggu berbuka puasa atau ngabuburit. Seperti yang dilakukan oleh warga pada Selasa (14/5/2019). Tak hanya menikmati keindahan pantai, mereka juga mencari kerang yang tertimbun pasir. Tinggal menggaruk pasir, muncullah kerangnya.
Apalagi air laut tengah surut, sehingga memudahkan mereka untuk mendapatkan kerang.

“Mencari kerang, sambil menunggu maghrib tiba. Ya kerangnya dibawa pulang ke rumah saudara untuk dibuat lauk saat buka puasa dan sahur,” tutur Riska, salah satu warga.

Baca Juga :   Ribuan Miras Disita di Kampung Inul Daratista

Riska yang mengaku asli Blitar, menerangkan jika pada awalnya kesulitan untuk menemukan kerang.

“Awalnya bingung, tapi setelah melihat cara mereka (Masyarakat Randutatah,red) akhirnya bisa juga, Alhamdulillah sudah banyak hasilnya. Di Blitar gak ada yang seperti ini, makanya pas lihat tadi penasaran, tak kira hanya mandi biasa, ternyata nyari kerang,” ujarnya dengan nada girang.

Bagi warga Desa Randu Tatah, mencari kerang merupakan aktifitas tambahan di kala senggang. Selain dijadikan lauk-pauk di meja makan, kerang-kerang yang didapat juga dijual. Harganya cukup lumayan, yakni Rp 20 ribu per kilogram. Seperti yang dilakukan oleh Sumiati yang kali ini mendapatkan kerang dengan berat sekota 4 kg.

Baca Juga :   Korban Luka Terseret Truk Air Mineral, Tak Tertolong

“Daripada diam di rumah mending di sini (Pantai, red) cari kerang. Selain nunggu beduk, juga sambil mencari rezeki. Semua kerang yang didapat itu akan dijual. Hasil jualan, ditabung. Buat tambahan biaya persiapan Lebaran. Selain mengandalkan dari suami juga harus bisa mencari sendiri,” ungkap Sumiati yang ditemani buah hatinya.

Penasaran ingin tahu bagaiamana mencari kerang? Ayo ke pesisir pantai Duta, mumpung air laut masih surut dan kerang-kerang bermunculan. (cho/saw)