Biro Umroh dan Haji di Bekasi Kena Catut Kasus Jamaah Umroh Probolinggo Terlantar

2279

Probolinggo (wartabromo.com) – Kasus jamaah umroh yang dikabarkan terlantar di Madinah belum usai. Salah satu biro jasa umroh dan haji mengaku tidak memberangkatkan jamaah umroh pada tanggal tersebut, namun namanya dicatut oleh seorang pihak.

Biro jasa yang namanya dicatut yakni PT Shabilla Eraldo Utama. Muhammad Firaysan Eraldo, Team heandling di Saudi Arabia mengaku bahwa pihaknya tidak memberangkatkan jamaah pada tanggal tersebut. Tanggal yang dimaksud yakni tanggal 2 Mei dan 6 Mei 2019.

“Yang jelas PT Shabilla Eraldo Utama tidak memberangkatkan jamaah tanggal sekian,” ujarnya.

Sementara itu, Badrus Sholeh, keluarga dari jamaah yang berangkat umroh menceritakan kejadian tersebut. Keberangkatan umroh ini menggunakan sistem talangan terlebih dahulu dari perempuan bernama Sholichah Madjid.

Baca Juga :   Lahan Kosong di Kawasan PIER Terbakar

“Program tersebut mulanya berawal dari Mursidah (warga Gending, red). Lalu Mursidah meminta tolong kepada Sholichah Madjid, dia menyanggupi,” ujarnya.

Badrus menyampaikan, saat itu orang tua dan adiknya menggunakan travel PT Shabilla Ebaldo Utama. Meski ada beberapa kejanggalan. Diantaranya tidak adanya plakat di kantor agent travel umroh di Sidoarjo, saat Badrus mengunjungi tempat orang tuanya menunggu keberangkatan umroh.

“Adik saya dapat buku kecil panduan itu ya dari PT itu. Dia direktur utama tulisannya, tapi ndak tau (tidak tahu, red), kan kayak gitu bisa dibikin sendiri,” lanjutnya.

Sholichah saat dikonfirmasi oleh wartabromo mengaku bahwa dana ibadah umroh jamaah dari Probolinggo menggunakan uang pribadinya.

Baca Juga :   Rumah Retak Akibat Gempa di Situbondo, Keluarga ini Ngungsi

“Badrus mencuri brosur yang sudah tidak digunakan. Sehingga dia menyebut nama Shabillah, saya sudah tidak di PT Shabillah. Dulu ada kerjasama, tapi bulan Januari sudah memutuskan kerjasama,” lanjutnya.

Perempuan yang akrab dipanggil Umik Sol ini menyebut Ia merupakan agen marketing dari salah satu travel.

“Nalangi agunan dari sertifikat yang dijaminkan. Lalu berangkat menggunakan dana umik pribadi. Rp 528 juta. Saya yang nanggung,” lanjutnya.

Ia pun menyebut bahwa jamaah umroh tidak ada yang terlantar. Kloter pertama sudah pulang, lalu kloter kedua akan segera dipulangkan.

Perlu diketahui, biro jasa yang namanya dicatut itu bernama PT Shabilla Eraldo Utama yang beralamat di Jl. Jati Makmur Raya, Ruko Pesona Taman Mini Blok 3 Pondok Gede, Bekasi. Sementara biro jasa yang sempat disebut menelantarkan jamaah umroh bernama PT Shabilla Ebaldo Utama, yang beralamat di Perum Griya Permata Hijau Sidoarjo. (may/ono)