Hari ini, Ada Seribu Jemaah di Kota Probolinggo Gelar “Salat Id”

11123

Probolinggo (wartabromo.com) – Ramadan masih memasuki hari ke-19. Namun, hampir seribu jemaah di Kota Probolinggo ini justru menggelar salat Idul Fitri.

Terlihat jemaah putra maupun putri khusyuk mengikuti serangkaian rukun salat id, mulai takbiratulihram awal hingga salam akhir. Seorang imam, lantang melafazkan ayat Alquran, memimpin salat id yang digelar di tengah halaman Makodim 0820 Probolinggo, pada Jumat (24/5/2019) pagi tadi.

Salat id kali ini, ternyata mendapat dukungan banyak pihak. Betapa tidak, karena salat sunah muakadah tersebut, merupakan kegiatan pendidikan praktik salat, dilakukan anak-anak PAUD dan TK se Kota Probolinggo.

Anak-anak, sepertinya cukup memiliki minat pada kegiatan ini, karena terbukti telah memahami tata cara ibadah salat id.

Baca Juga :   Heboh, Ribuan Anak Sukaria Bersama 

Romiati, Ketua TK dan Paud Aisyah se Kota Probolingo menuturkan, praktik salat merupakan pembelajaran syariat di bulan Ramadan serta Idul Fitri. Selain juga sebagai pembelajaran bagi wali murid, agar melanjutkan asuhan dan pendidikan putra-putrinya, saat berada di rumah.

Dijelaskan, dari catatan ada sekitar 950 siswa dan 100 guru pembimbing mengikuti praktik salat id pagi tadi.

“Ini merupakan bentuk pembelajaran ibadah anak di usia dini, karena anak di usia dini ini kan tidak mengerti apa-apa sebenarnya. Maka dari itu kami mengenalkan apa itu Ramadan dan Idul Fitri,” tuturnya.

Sementara itu, Ratih Sudarmanti (36), salah satu wali murid mengapresiasi kegiatan praktik salat sunah bersama hampir seribu siswa PAUD dan TK. Iapun mendukung pendidikan tak hanya di bangku sekolah fornal semata, karena pendidikan di dalam lingkungan keluarga mutlak dilakukan.

Baca Juga :   Istimewanya 10 Hari Pertama Ramadan

“Selain diberi pengarahan di sekolah atau TK, kami harus memberi contoh pada anak di rumah, seperti, berpuasa, niat puasa dan salat tarawih serta salat berjemaah di rumah bersama keluarga. Dengan hal itu maka anak di usia dini sudah terbiasa melakukan ibadah, jadi tidak hanya mngandalkan saat di sekolah saja,” tutur Ratih.

Wakil Wali Kota Probolinggo, M. Soufis Subri memberi gambaran pentingnya kegiatan anak-anak PAUD dan TK. Menurutnya, praktik salat id pada anak usia dini, setidaknya memberikan pemahaman bila Ramadan itu wajib berpuasa dan berhenti berpuasa saat hari raya Idul Fitri tiba. Sehingga anak-anak ini dapat memahami makna dari bulan puasa dan Idul Fitri, sebagai hari kemenangan.

Baca Juga :   Muhammadiyah: 1 Ramadan Jatuh Pada 13 April

”Anak-anak ini sangat lucu dan hebat. Tentunya perlu kesabaran ekstra untuk mendidik anak-anak ini. Dengan adanya praktik salat id ini, anak di usia dini dapat pembelajaran terkait ibadah merayakan kemenangan setelah bulan suci Ramadan,” kata Subri. (fng/ono)