Alhamdulillah.. Berusia Nyaris 1 Abad, Nenek asal Kejayan Berangkat Haji Tahun ini

1032

Kejayan (wartabromo.com) – Seluruh Calon Jemaah Haji (CJH) sebentar lagi akan bertolak menuju tanah suci. Tak terkecuali Cholifah, nenek 96 tahun asal Desa Kranggan, Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan ini juga berangkat haji tahun ini.

Nenek yang berusia hampir seabad ini akan menunaikan ibadah haji setelah beberapa tahun menunggu dalam daftar antrian. Wajah sumringah pun terpancar saat ia menceritakan rencana keberangkatanya ke tanah suci Makkah pada 14 Juli 2019 nanti.

“Sangat senang karena ini cita-cita saya dari dulu. Alhamdulillah tahun ini ditakdirkan berangkat,” ujar nenek yang lahir 3 Juni 1923 ini.

Setelah hampir 13 tahun menunggu, kabar baikpun diterima keluarga nenek Cholifah. Nenek 6 anak ini masuk program percepatan pemberangkatan. Pada awal bulan puasa lalu, keluarga menerima kabar jika nenek Cholifah bisa segera berangkat di tahun ini.

Baca Juga :   Kabupaten Pasuruan Catat 1.261 CJH Gagal ke Tanah Suci Makkah

Diceritakan M. Khasan, anak kelima Cholifah, ibunya itu merasa bahagia sekaligus khawatir saat mendapat kabar keberangkatannya menuju Makkah.

“Awalnya kaget dan takut karena berangkatnya tidak bersamaan dengan kami anak-anaknya. Namun kami beri semangat beliau untuk menghilangkan rasa khawatirnya mengingat ini cita-cita ibu sejak dulu,” jelas Khasan kepada Wartabromo.com, Rabu (3/7/2019).

Ia pun mengatakan, biaya haji yang digunakan nenek Cholifah berasal dari hasil iuran keenam anaknya. Usai mendengar keinginan ibunya itu, anak-anak Cholifah kompak mengumpulkan uang demi memberangkatkan sang ibunda.

“Uangnya dari hasil iuran kami karena niatan ibu saya sudah diutarakan sejak dulu,” imbuh Khasan.

Anak-anak Cholifah tak khawatir dengan kondisi kesehatan nenek yang pernah bertahun-tahun berjualan buah dan sayur di Pasar Kebonagung Kota Pasuruan ini. Selain telah mengantongi surat pemeriksaan yang menyatakan Cholifah dalam kondisi sehat, Khasan percaya tim medis di sana bakal sigap.
Mengingat suhu di Makkah sangat tinggi mencapai rata-rata 47°C hingga 50°C, setiap pagi Khasan mengajak nenek Cholifah berjalan-jalan di bawah terik matahari.

Baca Juga :   Kemenag Pasuruan Catat 14 Calhaj Tunda Keberangkatan

“Pagi-pagi saya ajak jalan ke tempat panas, saya seka pakai air hangat biar bisa adaptasi cuaca di sana,” pungkas Khasan. (ptr/ono)