Probolinggo (wartabromo.com) – Pengurus cabang (Pengcab) Wushu Kabupaten Probolinggo menargetkan 2 medali emas dalam Porprov VI Jawa Timur. Meski begitu, ada faktor non teknis yang patut diwaspadai dalam pertandingan.
Kontingen Wushu Kabupaten Probolinggo dalam Porprov berkekuatan 12 atlet. Pada kategori Sanda Putra ada M. Tahshinul Adillah (20), kelas 56 usia 21 tahun ke atas; Ricky Fardiana Saputra (15) kelas 42 kg; Zainur Rohman Ali (17), kelas 48 kg. Nomor Sanda putri diisi oleh Novita Dwi Darmayanti (20), kelas 56 kg usia 21 tahun ke atas; dan Rahmalia Dwi Agustin (16) yang bertanding di kelas 42 kg.
Pada kategori Taolu, mengirimkan 3 tim yakni 2 putra dan putri di nomor Duillian. Tim A putra dihuni Mohammad Fiqih Setyobudi (20) dan Mustofa Dwi Pratama (19), tim B dihuni Achmad Affandi (19), Wahyudi (19) dan Nur Muhammad Ibnu Mulkan (15). Sementara tim putri Duillian beranggotakan duet Diana Apriliyana (16) dan Alisyah Raini Rosdiana Wasila (17).
Dari berbagai nomor itu, Wushu menargetkan medali emas di 2 nomor, yakni Sanda 48kg putra dan Taolu Putri. “Target kami 2 emas, sisanya perak. Kami tidak muluk-muluk, namun didasarkan hasil latihan dan pertandingan di kejuaran yang diikuti,” kata ketua Pengcab Wushu Kabupaten Probolinggo menargetkan, Eko Sumedhi, Jumat (5/7/2019).
Meski optimis mampu meraih medali emas, Eko mengaku was-was. Sebab, faktor non teknis patut diperhitungkan. Apalagi ada beberapa daerah yang memakai atlet dari luar Jawa Timur untuk mendongkrak prestasi.
“Ada beberapa daerah yang kami ketahui memakai atlet dari Jawa Barat. Ini yang patut diwaspadai. Kami sendiri pernah mendapat tawaran dari Kalimantan agar mau memakai atlet mereka, namun kamo tidak mau. Karena itu akan merusak iklim pembinaan dan sportivitas dalam olahraga,” tandas anggota Satpol PP ini. (saw/saw)
