Berkat Limbah Kayu, Warga Randusari Jadi Pemuda Pelopor Jatim

2291

Pasuruan (wartabromo.com) – Seorang pemuda asal Kelurahan Randusari, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan mendapat penghargaan Pemuda Pelopor Jatim 2019. Pasalnya, ia berhasil mengolah limbah kayu menjadi karya seni dengan nilai ekonomi tinggi.

Ialah Arif Budiono (22). Pemuda asli Randusari ini ditetapkan oleh Dinas Kepemudaan dan Olahraga sebagai peringkat dua Pemuda pelopor Provinsi Jatim 2019 di Bidang pengelolaan Sumber Daya Alam, lingkungan dan pariwisata. Ia pun kaget sekaligus bangga lantaran dapat mengharumkan nama kotanya. Dalam waktu dekat, Arif akan pergi Ke Surabaya untuk menerima penghargaan dari Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Timur secara langsung.

“Tadi malam dapat informasi kalau saya menang peringkat 2 tingkat Jatim, sebelumnya memang saya juara pertama di Kota Pasuruan,” terang Arif saat ditemui di bengkel kerjanya, Sabtu (13/7/2019).

Baca Juga :   Libur Lebaran Berakhir, PNS "Bolos" Kerja Tunjangannya Bakal Dipotong

Penghargaan itu didapat lantaran Arif belakangan giat mengumpulkan limbah kayu yang tak bernilai di sekitar rumahnya yang memang sentra produksi mebel. Akhirnya ia bersama pemuda lainnya membentuk satu komunitas yang dinamakan Woodcraft Randusari.

Dari situ, Arif dkk mendapat ide untuk menyulap limbah kayu yang biasanya hanya dimanfaatkan sebagai kayu bakar saja, menjadi sebuah karya seni sekaligus peluang bisnis.

“Potongan-potongan kayu yang semula tak ada harganya, kita coba jadikan sesuatu yang berharga,” ungkap alumni SMKN 1 Pasuruan ini.

Benar saja, hasil karya Woodcraft Randusari berupa hiasan dinding, kaligrafi dan karya ukir lainnya terjual dengan harga ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Karya-karyanya pun sudah dikirim ke berbagai penjuru Kota di Nusantara, bahkan seringkali dikirim ke luar negeri seperti Malaysia dan Hongkong.

Baca Juga :   Pengoplos LPG di Pasuruan Beromzet Rp 100 Juta per Bulan

Arif dan teman-temannya di Woodcraft Randusari memang bertekad untuk terus menjadi contoh bahkan pelopor pemuda lainnya.

“Para pemuda di Randusari harus produktif serta jadi inspirasi untuk pemuda lainnya, ya contohnya dengan berkumpul membentuk komunitas yang melakukan hal-hal positif seperti yang kita lakukan ini,” pungkasnya. (ptr/may)