Gempa Bali dan Suplai Magma, Pemicu Erupsi Bromo

1116

Probolinggo (wartabromo.com) – Gempa yang melanda Bali dan sebagian Jawa Timur beberapa waktu lalu, menjadi salah satu pemicu erupsi Bromo. Sejauh ini, kondisi di kawasan wisata internasional itu kembali normal.

Kepala PGA Pusat Vulkanologi, Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) Cemoro Lawang, Wahyu Adrian Kusuma, mengungkap erupsi kali ini disebabkan beberapa hal, salah satunya gempa Bali. “Penyebabnya adalah suplai-suplai gempa vulkanik di bulan Juli. Lalu dipicu oleh gempa yang sempat melanda kawasan Bali hingga terasa sebagian Jawa Timur. Sehingga menyebabkan erupsi Bromo,” terangnya, Sabtu (20/7/2019).

Rekaman gempa erupsi terpantau pada Jumat (19/7/2019) sore kemarin, seismograf merekam gempa sampai over scale. Mencapai 37 milimeter, disertai gemuruh, dan dentuman. Tinggi kolom abu tidak teramati, lantaran tertutup kabut. Arah angin, bergerak ke barat, barat daya, dan selatan.

Baca Juga :   Pasca Kasada, Bromo Gempa hingga Over Scale

Sejauh ini, Kondisi itu tidak mempengaruhi wisatawan yang datang ke Bromo. Keramaian di pintu masuk cemoro lawang, Probolinggo masih seperti biasa, walaupun erupsi Bromo itu sempat terdengar dan terasa dari radius sekitar tiga kilometer dari puncak kawah.

“Terasa, suaranya seperti air mendidih dan gemuruh. Kalau visualnya tidak terlalu jelas, tertutup kabut. Sempat takut, tapi sudah biasa karena sebelumnya juga begitu,” kata salah satu warga, Faizal.

Meski demikian pihak PVMBG menghimbau, masyarakat maupun wisatawan, untuk tidak berada di radius satu kilometer dari pusat kawah. Wisatawan juga diminta tetap tenang dan terus memperhatikan rekomendasi dari pihak terkait. (lai/ono)