Nekat Terobos Radius Aman, Pendaki Semeru Terjatuh di Cemoro Tunggal

4488

Lumajang (Wartabromo.com) – Seorang pendaki asal Bangkalan nekat naik ke puncak Gunung Semeru. Akibatnya, Ia terjatuh di lereng Cemoro Tunggal, saat perjalanan turun dari Puncak Gunung Semeru.

Galuh Cahya Rabani, pendaki Semeru rombongan asal Bangkalan ini mulanya muncak bersama 4 orang rekannya. Mereka kemudian menandatangani surat pernyataan yang berisi mendaki hingga Kalimati, radius aman Semeru.

Rombongan pun berangkat dari Ranu Pani pada Sabtu (27/7/2019) sekitar pukul 09.40 WIB. Lalu beristirahat sejenak di Ranu Kumbolo sekitar pukul 15.00 WIB. Setelahnya 5 mahasiswa ini melanjutkan perjalanan hingga di Pos Kalimati.

Dari sinilah cerita dimulai, 3 orang dari rombongan tersebut memilih untuk mendirikan tenda di Pos Kalimati, batas aman Semeru. Sementara 2 lainnya yakni ketua rombongan, Fathur Rozi dan Galuh melanjutkan perjalanan ke puncak Semeru.

Baca Juga :   Pria Rudapaksa Anak Tiri hingga Gempa 5,3 Magnitudo Terasa Sampai Lumajang | Koran Online 14 Des

Di tengah perjalanan, Rozi mengaku tidak kuat dan akhirnya memilih kembali ke Kalimati. Sementara Galuh tetap nekat melanjutkan perjalanan sendiri ke puncak Semeru.

Keesokan harinya, rekan rombongan tersebut mendengar kabar jika Galuh terjatuh saat berada di lereng Cemoro Tunggal setelah turun dari puncak Semeru. Akhirnya, mereka berpencar untuk memberitahukan petugas, dan menolong Galuh.

“Titik aman pendakian adalah sampai Pos Kalimati. Sudah banyak pendaki yang terjatuh bahkan hilang di Gunung Semeru. Saya berharap semoga ini adalah kejadian yang terakhir yang hampir menyebabkan nyawa pendaki hilang,” ujar AKP Joko Wintoro, Kapolsek Senduro.

Pendaki dan petugas akhirnya mengevakuasi korban dengan menggunakan tandu. Pihak keluarga yang menjemput korban lantas membawanya ke klinik kesehatan untuk mengobati lukanya. Mereka bersedia menanggung biaya pengobatan karena peristiwa ini merupakan kelalaian Galuh, tak menghiraukan imbauan PVMBG sebelumnya. (may/ono)