Puluhan Pohon Asam Ditebang Untuk Akses Bromo

7084

Probolinggo (wartabromo.com) – Puluhan batang pohon asam jawa di sepanjang jalur Tongas-Lumbang dipotong untuk proyek Perawatan Perbaikan Jalan Provinsi atau Provincial Road Improvement Maintenance (PRIM). Warga sekitar pun protes. Namun, tetap dilakukan demi terwujudnya jalan keselamatan.

Halim, salah satu warga Tongas, mempertanyakan pemotongan pohon asam Jawa di sepanjang jalan menuju Gunung Bromo itu. Ia menuturkan pohon asam itu, merupakan ikonik desa. Sebab sudah ada sejak masa kolonial.

“Ya memang untuk pelebaran jalan, tapi beberapa diantaranya memang ada yang harusnya dipertahankan justru juga dipotong,” ujarnya, Senin (5/8/2019).

Apalagi pemotongan diameter kayu tidak sembarangan. Dimana kayu-kayu yang sudah tua itu, dipotong dengan ukuran tertentu. Layaknya kayu yang dijual secara komersil.

Baca Juga :   39% Netizen Pernah Diberi “Amplop” Kandidat Calon

“Potongannya ada yang masih utuh, kemudian dipotong seperti akan dibuat meja, dan pohon asam jawa ini yang batangnya masih bagus bekasnya langsung dibakar,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Probolinggo, Asrul Bustami, menyebut pemotongan pohon asam itu, sesuai rekomendasi dari tim KIAT (kerjasama Indonesia dan Australia untuk infrastruktur). Serta dari konsultan dan Kementerian PUPR.

“Untuk pohon memang dipotong. Tujuannya dalam rangka mewujudkan jalan yang berkeselamatan. Apabila posisi pohon berada di dalam ruang manfaat jalan, maka petunjuk konsultan PIUC PRIM harus ditebang. Sudah pernah dilaksanakan joint survey dengan konsultan dari kementrian dan KIAT,” ungkap Asrul secara terpisah. (cho/saw)