Soal Penipuan Puluhan Calon Haji, Ini Kata Kemenag

1504

Pasuruan (wartabromo.com) – Sebanyak 59 calon haji dari sejumlah daerah di Jawa Timur menjadi korban penipuan. Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pasuruan pun mengaku mendapatkan laporan terkait kasus ini.

Imron Muhadi, Kepala Seksi Haji Kemenag Kabupaten Pasuruan mengatakan, pihaknya baru menerima dua laporan terkait kasus penipuan haji yang juga melibatkan beberapa warga Pasuruan.

“Kemungkinan banyak. Namun yang saya tahu ada dua orang warga Pasuruan, yaitu Mulyono dan Sudaryati,” ungkapnya kepada Wartabromo, Rabu (7/8/2019).

Imron menjelaskan, informasi penipuan tersebut baru diterima tiga hari yang lalu saat ada rekannya yang lapor kepadanya. Saat itulah, Ia kemudian langsung memastikan identitas nama-nama terlapor tersebut.

“Ada rekan yang memastikan kepada saya, menanyakan adakah tambahan kloter yang berangkat tanggal 5. Saya jawab iya karena memang ada,” jelas Imron.

Baca Juga :   Revisi Perda RTRW Kota Pasuruan Digodok Dewan, Ditarget Tuntas Bulan Ini

Kepala seksi haji itu selanjutnya melakukan pengecekan pada daftar nama yang tersedia di pemberangkatan kloter tambahan. Namun hasilnya, nama Mulyono dan Sudaryati tidak ada dalam daftar keberangkatan jemaah haji tahun ini.

Baca Juga : Tipu Puluhan Calon Haji, Warga Bangil Dilaporkan ke Polisi

“Dari data yang dari kita, memang ada dari Kabupaten Pasuruan masuk di kloter tambahan, namun tidak ada nama-nama itu,” imbuhnya.

Diwartakan sebelumnya, sebanyak 59 calon jemaah haji dari sejumlah daerah di Jawa Timur melapor ke polisi karena merasa telah tertipu. Pihak kepolisian mengungkapkan, calon haji korban penipuan tersebut lapor pada Selasa (6/8/2019) malam, berasal dari Pasuruan, Sidoarjo, Surabaya, Malang, Pamekasan, serta Sumenep. (ptr/may)