Gus Irsyad Kurban Limosin dan Simental, Segini Bobotnya

3609

Purwosari (WartaBromo.com) – Idul-Adha tahun ini, Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf berkurban 2 ekor sapi. Hewan kurban yang dipilih cukup spesial, limosin dan simental.

Sapi kurban tersebut diserahkan kepada Panitia Idul-Kurban Masjid Baitul Falah, Desa/Kecamatan Purwosari, seusai melaksanakan Salat Idul-Adha, Minggu (10/08/2019). Dua sapi tersebut adalah sapi unggulan, berasal dari peternak sapi di Kabupaten Pasuruan, terdiri dari 1 ekor sapi Simental berbobot 700 kilogram dan 1 ekor sapi limosin berbobot 900 kilogram.

Berkurban, menurut Irsyad merupakan bagian dari memaknai saling berbagi dan salah satu kewajiban umat muslim, terutama bagi yang memiliki kemampuan secara finansial.

”Bagaimana kita diajarkan untuk saling berbagi kebahagiaan, dengan cara menyembelih hewan kurban. Dan nanti dagingnya disalurkan kepada warga yang membutuhkan, masyarakat yang jarang menikmati daging kambing, sapi, dan kerbau sebagai lauk setiap harinya,” kata Irsyad, sesaat setelah menyerahkan hewan kurban.

Baca Juga :   Pedagang Ini Mampu Jual 70 Ekor Kambing Selama Idul Adha

Tak hanya secara pribadi, Gus Irsyad juga menyerahkan secara simbolis hewan kurban yang berasal dari OPD (Organisasi Perangkat Daerah), Kecamatan, Perusahaan, maupun masyarakat, kepada masjid-masjid hingga panti asuhan di Kabupaten Pasuruan.

”Saya, kemudian Wakil Bupati, Sekda, dan jajaran di bawah juga sama-sama menyerahkan hewan kurban atas nama Pemkab Pasuruan. Dan semoga memberikan manfaat bagi semua masyarakat yang membutuhkan,“ imbuhnya.

Berkenaan dengan kurban, Irsyad juga telah mengintruksikan kepada Dinas Peternakan dan Ketahanan Pangan untuk melakukan pemeriksaan Post Morthem terhadap sapi maupun kambing yang telah disembelih. Tujuannya adalah untuk memastikan daging hewan kurban yang disembelih benar-benar sehat untuk dikonsumsi.

”Pagi ini saya minta laporan semua petugas dari Dinas Peternakan tentang hasil pemeriksaan daging kurban. Dikuatirkan ada yang kena penyakit seperti cacing hati, antraks maupun penyakit berbahaya lainnya,“ ucapnya. (mil/ono)