Pelajar Pasuruan dan Papua Berangkulan Rayakan Kemerdekaan Indonesia

2672

Pasuruan (wartabromo.com) – Pelajar asal Kampung Waena, Kota Jayapura yang bersekolah di SMKN 1 Winongan, Kabupaten Pasuruan sempat ketar-ketir tatkala Mahasiswa Papua di Surabaya hadapi masalah di hari kemerdekaan RI. Namun kekhawatiran ini tertepis, karena pelajar Pasuruan merangkulnya dengan merayakan kemerdekaan Indonesia bersama-sama.

Samuel, pelajar kelas 11 di SMKN 1 Winongan mengakui, peristiwa yang melibatkan sekelompok massa di asrama mahasiswa asal Papua di Surabaya, sempat membuatnya merasa takut. Perasaan ini dipicu lantaran dirinya juga sama-sama menempuh pendidikan di perantauan.

“Kami di sini juga seperti terancam, karena masalah di sana (Surabaya),” ucap Samuel, Kepada Wartabromo.com, Sabtu (24/08/2019).

Samuel bersama 8 rekannya tercatat sebagai pelajar di SMKN 1 Winongan. Ia mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan dan meninggalkan keluarga untuk belajar di Kabupaten Pasuruan.

Baca Juga :   Warga Tulungagung Meninggal Mendadak di Lekok, Sempat Mengeluh Sakit pada Alat Vitalnya

Namun, setelah sekian waktu, ia malah meyakini jika isu panas soal Papua sudah mereda. Samuel dkk tentu bersyukur, karena saat ini justru ditunjukkan jiwa persatuan dan persaudaraan.

“Saya merasa sangat senang, bisa kenal dengan orang-orang baru, karena kita sama-sama Indonesia,” lanjut Samuel.

Pelajar terdiri 5 perempuan dan 4 laki-laki asal Papua ini kemudian memimpin peserta jalan santai dan menyanyikan lagu kemerdekaan. Ini dilakukan pada gelaran lomba kemerdekaan yang digelar oleh Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jatim Wilayah Pasuruan Kota dan Kabupaten Pasuruan.

Indah Yudiani, Kepala Cabang Disdik Provinsi Jatim Wilayah Pasuruan Kota dan Kabupaten Pasuruan meminta para pelajar Papua bisa tenang. Ia juga berharap dengan mengikut sertakan pelajar Papua dalam berbagai kegiatan, bisa menjalin silahturahmi dengan baik antar pelajar di Kabupaten maupun Kota Pasuruan.

Baca Juga :   Pilwali 2020, NasDem Usulkan Dua Nama Ini ke Pusat

“Saya berharap dengan adanya isu-isu tersebut, pelajar asal papua yang sekolah disini bisa tetap tenang dan tetap menjaga kebersamaan dengan pelajar lainnya,” tutur Indah. (don/may)