Tarung Antar Kampung di Desa Tejowangi

7033

Purwosari (wartabromo.com) – Jika anda ingin muncak ke Gunung Arjuna melalui pos pendakian Tambaksari Purwodadi Kabupaten Pasuruan, anda harus melewati sebuah desa, namanya Tejowangi.

Desa itu terdiri atas lima dusun yang kalau malam hari penuh gemerlap lampu warna – warni mulai ujung kampung sampai kampung lainnya. Bahkan, jalan – jalan mulai bergaya karena ber-paving penuh lukisan warna – warni.

Dalam catatan wartabromo.com, kondisi menarik Desa ini dimulai semenjak perayaan kemerdekaan di bulan Agustus 2019 ini.

Ya, antar kampung atau RT mendadak saling adu gemerlap. Antar kampung mendadak saling tarung untuk apik-apik an, krasan – krasanan satu sama lainnya.

Tidak mewah, tidak pakai lampu yang mahal, masih tetap ndesani. Lampion yang dibuatnya sederhana dengan tulisan ala kadarnya. Penjor dibuat dari batang bambu yang asal potong dan digelantungi lampu kerlap – kerlip seharga Rp. 25 ribu. Lampunya pun sering mota – mati jika kena senggol sedikit saja. Maklum, murah.

“Tapi asyik. Meriah. Nunjukno jika warga di sini guyup, merdeka, ” ujar salah seorang warga RT 4 RW 7 di Dusun Juri , Supri, namanya.

Warga sebenarnya tidak tahu jika antar kampung ini ditarungkan kreatifitasnya, ditarungkan lingkungan dan keamanan siskamlingnya. Mereka tahunya, antar RT mendapatkan subsidi sebesar Rp. 200 ribu dari pihak desa untuk merawat lingkungannya selama bulan Agustus.

“Kita subsidi 200 ribu per RT. Selanjutnya terserah masing – masing kampungnya, ” ujar M. Yasin, Kepala Desa Tejowangi.

Alhasil, kampung yang warganya kreatif pun mulai umek untuk menambahi dana buat ngrumat kampung itu dengan membuka donasi kecil – kecilan alias urunan.

“Seikhlasnya, ada yang urun cat, ada yang urun lampu, ada yang urun tanduran,”kata Ketua RT 6 RW 2 Dusun Kemirahan.

Tarung antar kampung dimulai!

Pihak Desa pun menyediakan hadiah total Rp. 6 juta bagi kampung jawara melalui tahapan penjurian dengan kriteria kampung yang sehat yang aman dan yang kreatif.

“Saya sangat apresiasi. Semangatnya warga sudah luar biasa, ” ujar Adang, anggota Babinkamtibmas Polsek Purwosari, satu dari tiga juri yang ditunjuk oleh desa.

Tiga Juri, Kepala Desa, Kepala Dusun mulai Cak Ambiyak, Cak Amin, Cak Karsono dan Pakde Turiman ikut keliling kampung melihat dan menilai kreatifitas masing – masing warga kampung versi siang hari dan versi malam hari.

“Di sini poskamlingnya aktif. Tanaman toga juga banyak, ” ujar Amin Farijallah, Kepala Dusun Sumbertejo meyakinkan pada Juri saat berada di salah satu kampung.

Diakui atau tidak, wajah desa kini telah berubah. Jalan kampung tak lagi makadam berbatu, jalan kampung tak lagi gelap tetapi sudah gemerlap.

“Semoga tahun depan lebih semangat lagi warga kita, ” pungkas M. Yasin, Kepala Desa Tejowangi. (yog/yog)