Ini Alasan Istri di Probolinggo Bunuh Suaminya

3850

Probolinggo (wartabromo.com) – Motif pembunuhan suami oleh istrinya di Kabupaten Probolinggo akhirnya terkuak. Ternyata, pelaku alami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) selama 5 bulan terakhir.

“Malam itu, dia mau mencekik saya. Saya bingung dan takut. Terus saat tidur, dia saya pukul dengan kayu. Ndak tahu kalau mati, karena saya ke rumah Pak Sekdes, bilang kalau saya pukul suami,” aku SKT sambil memperagakan cara memukul Toyaman, suaminya, di depan Kapolres Probolinggo AKBP. Eddwi Kurniyanto, Senin (2/9/2019) sore.

Toyaman yang sudah menikahinya selama 10 tahun terakhir, menurut SKT berubah dalam 5 bulan terakhir. Pria yang memberinya 1 anak itu, sering pulang larut malam. Seringkali pasutri ini cekcok.

Baca Juga :   Penahanan Ditangguhkan, ASN Penjual Tanah Negara Kembali Bertugas di Kecamatan Kota Anyar

Dalam percekcokan, tak jarang korban ringan tangan memukul pelaku. Sehingga ibu 2 anak ini, stress dengan perilaku suaminya.

“Sering marah-marah, pulangnya malam. Dalam 5 bulan sering dipukulin kalau pulang malam. Saya bingung, saya mau dicekik. Saya duluin, saya pukulin di kepala. Kalau saya mati duluan, bagaimana anak saya,” terang wanita yang 4 kali menikah itu.

Kapolres mengatakan dari hasil interogasi oleh penyidik, aksi dari pelaku diduga karena faktor sakit hati. Sebab dalam 5 bulan terakhir, SKT mendapat kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Pelaku nekat melakukan pembunuhan itu karena ingin bertahan hidup bersama anaknya yang masih berusia 9 tahun.

“Karena ada percekcokan selama 5 bulan terakhir, sehingga ibu ini nekat melakukan pemukulan yang mengakibatkan kematian suaminya. Kita dalami apakah ada faktor orang ketiga (perselingkuhan, red) dalam peristiwa ini. Bisa jadi karena faktor pihak ketiga, karena dicurigai seperti itu,” ungkap Kapolres.

Baca Juga :   Pembunuh Pria Diduga Dukun Santet, Dicurigai Berasal dari Warga Sekitar

Sebagaimana diwartakan sebelumnya, seorang istri berinisial (SKT) di Desa Sumberanom, Kecamatan Sumber, Kabupaten Probolinggo, tega membunuh suaminya pada Senin (2/9/2019) dinihari.

Toyaman, sang suami dibunuh dengan cara dipukul pakai alu kayu saat tidur. Pembunuhan di lereng Bromo inipun membuat geger warga sekitar. (cho/saw)