Hiu Tutul Kembali Terjebak di Kanal Air PLTU Paiton

1656

Probolinggo (wartabromo.com) – Hiu tutul kembali nampak di kanal air PLTU Paiton, Kabupaten Probolinggo. Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan (BPSPL KKP), hiu tutul itu diketahui sejak Kamis (12/9/2019) siang.

Kepala BPSPL KKP Denpasar, Suko Wardono membenarkan, adanya laporan hiu tutul terjebak di PLTU Paiton.

“Siang tadi dapat laporan. Sejam yang lalu kami sudah menugaskan anggota untuk mengecek keberadaan hiu paus yang nampak di kanal PLTU Paiton, mungkin saat ini masih perjalanan,” ujarnya, dihubungi melalui sambungan selular, sekira pukul 02.36 Kamis sore.

Sebelumnya, akhir Agustus 2019 lalu seekor hiu tutul atau Rhincodon typus, juga sempat masuk ke kanal air PLTU Paiton. Tepatnya pada tanggal 28 Agustus 2019.

Baca Juga :   Hiu Tutul Muncul di Perairan Pasuruan, Polairud Lakukan Pengawasan Ketat Agar Tak Diganggu Warga

Saat itu petugas keamanan menemukan seekor hiu tutul berukuran 4,5 meter. Berenang di jarak 450 meter dari pintu air. Petugas pun menerjunkan speed boat untuk menghalau fauna laut itu ke laut lepas.

Upaya itu, rupanya berhasil. Tidak nampak lagi ada hiu tutul di kanal tersebut. Namun, Kamis siang, hiu tutul kembali menampakkan diri di permukaan kanal.

Bahkan salah satu petugas sempat mengabadikannya dalam rekaman video. Dalam video berdurasi 30 detik itu, hiu nampak berenang di permukaan kanal PLTU.

Saat ini, hiu tutul juga nampak di sejumlah perairan Probolinggo. Salah satunya di sekitaran Dermaga Baru Tanjung Tembaga Kota Probolinggo.

Di dermaga bongkar muat peti kemas itu, hiu tutul nampak berenang di sekitaran Tag Boat yang sandar. “Bulan ini memang sudah waktunya nampak ada hiu tutul di perairan Probolinggo,” kata Suko.

Baca Juga :   Evakuasi Hiu Tutul Libatkan Pasukan Katak

Soal hiu tutul yang terjebak di kanal PLTU Paiton, dinyatakan belum ada tindakan spesifik yang dilakukan. Suko menyebutnya, lantaran masih akan melihat kondisi di lokasi.

Jika dirujuk peristiwa serupa beberapa waktu lalu, pihaknya sudah menyarankan pada pihak PLTU untuk membangun jeruji penghalang di pintu kanal, dari permukaan sampai ke dasar.

“Nah itu akan kami cek juga, apakah ada atau tidak,” imbuhnya.

Perairan Probolinggo bisa dibilang kaya akan plankton dan mikroorganisme yang menjadi makanan hiu tutul.

Setiap tahun, perairan Probolinggo selalu disambangi kawanan hiu tutul. Moment munculnya hiu yang lebih dikenal warga dengan ikan kaki-kaki inipun, sering dimanfaatkan untuk wisata bahari. (lai/ono)