Gen Milenial Dominasi Pelanggaran Lalulintas

971

Probolinggo (wartabromo.com) – Generasi milenial di Probolinggo belum sepenuhnya sadar akan keselamatan berkendara. Terbukti generasi ini mendominasi pelanggaran lalulintas yang terjaring Operasi Patuh Semeru 2019.

Selama 2 pekan menggelar operasi, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Probolinggo menilang 2.352 pelanggaran. Ada Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) 1.734 R2 dan 345 R4 yang didapat.

Sisanya adalah pelanggaran tidak menggunakan helm, tidak menggunakan sabuk pengaman, melawan arus lalu lintas dan melebihi batas kecepatan.

“Kemudian ada yang berkendara di bawah pengaruh alkohol, menggunakan ponsel saat berkendara, penyalahgunaan lampu rotator/strobo dan berkendara di bawah umur,” ungkap Kaur Bin Ops (KBO) Satlantas Polres Probolinggo IPTU.Agus Supriyanto, Sabtu (14/9/2019).

Baca Juga :   Kabur dari Operasi Patuh, Pria Misterius Ini Tinggalkan Mobil di Hotel Lumajang

Menariknya, ternyata generasi milennial penyumbang terbesar pelanggaran lalulintas.

Dalam catatan polisi, ada 855 orang generasi ini dengan rentang umur 31-40 yang melakukan pelanggaran lalulintas. Disusul umur 41 sampai 50 sebanyak 725 orang.

Selanjutnya, umur 21 sampai 30 tahun dengan jumlah 412, umur 16-20 sebanyak 261 dan terakhir umur 50 sebanyak 99 orang.

“Itu data yang kami punya selama operasi Patuh Semeru,” kata Agus.

Gelaran operasi selama kurang lebih dua pekan itu meningkat sekitar 1,7 persen dibandingkan dengan operasi patuh periode sebelumnya.

Selain itu, petugas juga melakukan peneguran kepada pengendara yang berpotensi mengalami kecelakaan sekitar 140 teguran. Sedangkan tilang dengan barang bukti (BB) SIM sebanyak 273 unit.

Baca Juga :   Sebulan, 7 Ribu Kendaraan Terjaring Operasi Satlantas

“Dalam operasi selama dua pekan kurang lebih itu, yang paling dominan melakukan pelanggaran itu kendaraan roda dua dibandingkan dengan roda empat. Selain itu, juga didominasi para generasi milennial,” tandas IPTU. Agus. (cho/saw)