Bupati dan Wakil Bupati Lumajang Turun ke Jalan Dukung Polisi Ungkap Kasus Q-Net

2547

Lumajang (WartaBromo.com) – Upaya polisi mengungkap dugaan penipuan Q-Net mendapatkan perhatian dan dukungan publik. Tak tanggung-tanggung, Bupati dan Wakilnya turun ke jalan untuk memberi dukungan moril kepada Polres Lumajang.

Ribuan warga Lumajang yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Lumajang berkumpul di Alun-alun Utara Kabupaten Lumajang, Rabu (18/9/2019). Mereka mengenakan berbagai seragam komunitas masing-masing sembari membawa bendera.

Ada beberapa pucuk pimpinan yang menjadi hadir dalam aksi ini. Mereka yakni Bupati Lumajang, Thoriqul Haq; Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati; hingga Ketua DPRD Kabupaten Lumajang, Anang Ahmad Syaifudin.

Para pimpinan ini berdiri diatas truk kemudian melakukan orasi secara bergantian.

“Saya bupati Lumajang mendukung pemberantas Money games Q-Net yang betul-betul nyata membodohi merugikan masyarakat. Pak Kapolres, bapak tidak sendirian, ayo sama-sama kita memberantas Q-Net, money games, memberantas yang nyata-nyata merugikan masyarakat,” teriak Cak Thoriq dihadapan massa.

Baca Juga :   Baku Hantam Warnai Laga Persekap vs AFA Syailendra hingga Longsor Tutup Jalur B29 | Koran Online 15 Nov

Dalam pernyataannya, Cak Thoriq miris dengan orang yang berusaha menjatuhkan AKBP Arsal Sahban, Kapolres Lumajang dalam menangani kasus ini. Ia kemudian mengajak warga untuk mendukung langkah Kapolres.

“Kalau kita tidak lanjut. Kalau Polres Lumajang tidak bisa menyelesaikan, ya akan banyak korban,” ujarnya kemudian.

Senada dengan CT, Bunda Indah juga ikut mendukung Kapolres menegakkan keadilan. Ia dan Bupati siap pasang badan untuk melindungi rakyat dengan segala persoalannya.

“Bahwa bupati dan saya adalah pilihan rakyat, maka ketika ada rakyat kami yang ditipu, maka kita akan didepan melindungi.  Maka gerakan rakyat bisa lebih besar lagi jika ini tidak diusut,” ujarnya.

Orasi kemudian diakhiri dengan penandatanganan nota dukungan oleh Aliansi Masyarakat Lumajang serta pucuk pimpinan. Berbagai banner penolakan juga sengaja tak dicopot sebagai bentuk bukti dukungan ini. (may/ono)