Ini Nama-nama Warga Nguling yang Dipulangkan dari Wamena

1308

Pasuruan (WartaBromo.com) – Sebanyak 120 penyintas kerusuhan Wamena asal Jawa Timur dipulangkan. Dari jumlah itu, 15 di antaranya warga Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan.

Dari berbagai sumber, kelimabelas warga perantau Papua tersebut tiba di kantor Dinas Sosial Kabupaten Pasuruan sekitar pukul 22.00 WIB, Rabu (2/10/2019).

Sejumlah petugas kemudian melakukan pendataan ulang dan memastikan kesehatan 15 warga dalam kondisi prima.

Beberapa pihak mewakili Kecamatan Nguling disebut juga datang, yang selanjutnya mendampingi mereka pulang, setelah lebih satu jam berada di kantor Dinsos.

Sejumlah pihak kemudian memberikan catatan, dari kelimabelas penyintas kasus Wamena itu terdapat dua pasang suami istri dan seorang balita. Sebagian besar didapati berasal dari Desa Kedawang, Kecamatan Nguling.

Baca Juga :   Pengungsi Wamena Asal Probolinggo Nyasar ke Jakarta

Mereka merupakan bagian dari 120 warga Jawa Timur penyintas kerusuhan Wamena, yang dipulangkan dengan menumpang pesawat Hercules yang mendarat di Bandara Abdulrahman Saleh Malang, pukul 15.00 WIB, kemarin.

Ratusan warga tersebut berasal dari Jember, Lumajang, Probolinggo, dan Pasuruan, selain juga dari Madura.

Berikut nama-nama warga Nguling, perantau Papua yang dipulangkan:

  1. Tosari (39)
    Sumurlecen, Kedawang
  2. Nur Fadilah (34)/istri Tosari
  3. Sudarsono (39)
    Sumurlecen, Kedawang
  4. Halimah (35)/istri Sudarsono
    Sumurlecen, Kedawang
  5. Haidar Ajiji (1,5 tahun)
    Sumurlecen, Kedawang
  6. Solikin (37)
    Sumurlecen, Kedawang
  7. Sentot Purnomo (50)
    Sumurlecen, Kedawang
  8. Samsu (35)
    Sumurlecen, Kedawang
  9. Rustam (40)
    Sumurlecen, Kedawang
  10. Sari (28)
    Kedawang
  11. Senan (31)
    Dusun Wates, Kedawang
  12. Muhammad Amil (25)
    Dusun Polai, Desa Watestani
  13. Suparman (28)
    Dusun Batuan, Desa Randuati
  14. Basori (35)
    Dusun Batuan, Desa Randuati
  15. Agus Salim (30)
    Dusun Sumber, Desa Wotgalih
Baca Juga :   Dua Warga Nguling yang Tewas di Wamena Kena Panah dan Terbakar

(ono/ono)